JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Belakangan ini pengguna Instagram dan TikTok ramai menggunakan kata “inti” di setiap unggahan fashion.
Cottagecore, gothcore, fairycore, grandmacore, barbiecore, dll., masing-masing “core” memiliki gaya pakaian yang unik.
Menurut Frances Cherry, mitra kreatif Colorbox, istilah tersebut mengacu pada gaya atau estetika.
Makna intinya sendiri sangat kaya, tapi yang kita lihat adalah jenis polanya, katanya saat peluncuran kampanye kotak warna Never Just Something di Jakarta, Rabu (26 Juni 2024).
Dalam dunia fashion, ada berbagai jenis pakaian yang dikenakan orang. Misalnya saja grunge.
Genre grunge meliputi kemeja flanel, jeans, dan sepatu kets, seperti gaya pentolan Nirvana Kurt Cobain.
Pada saat yang sama, cottagecore mewakili gaya pakaian dengan kepekaan negara Eropa.
Orang yang mempromosikan kecantikan pondok sering kali mengenakan gaun yang bersahaja. Motif bunga terkadang dihadirkan.
Generasi Z semakin banyak menggunakan kata “inti” untuk menggambarkan gaya pakaian mereka.
Namun, dalam dunia fashion, ada yang menarik dari kalangan tersebut.
“Bukan berarti setiap Gen Z terhubung pada satu genre saja,” kata Cherry.
Dengan kata lain, seseorang tidak hanya bisa menerapkan gaya cottage pada gaya berpakaiannya, namun juga menggunakan “inti” yang berbeda di hari lain.
Artinya, generasi Z tidak bisa dikategorikan berdasarkan jenis pakaian atau gaya pakaian, menurut penelitian yang dilakukan Colorbox untuk kampanye “Something Ever”.
“Karena pada akhirnya, banyak individu dan mungkin banyak inti lainnya yang suka tidak terikat pada satu hal,” ujarnya.
Baca Juga: Hidup di Dunia Digital, Model Gen Z Makin Beragam Dapatkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.