sp-globalindo.co.id- Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan minyak goreng merah merupakan produk koperasi petani. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung program Pangan Gratis Bergizi (MBG) yang akan segera dimulai.
Dari laporan berbagai sumber Minyak nabati merah membutuhkan lebih sedikit penyulingan dibandingkan minyak sawit yang diputihkan.
Penyulingan minyak sawit merah mempertahankan lebih banyak nutrisi. Hal ini menjadikannya alternatif yang lebih sehat dibandingkan minyak sawit biasa.
Baca selengkapnya: Doodle Exclusive meluncurkan Minyak Bawang Merah Kayu Putih di IMBEX 2024
Minyak goreng merah merupakan minyak yang diperoleh melalui penyulingan tanpa pemutihan dan penghilangan bau. dan melalui pemisahan minyak sawit mentah (CPO) yang digunakan sebagai minyak goreng. Bahan baku pangan yang ditambahkan ke dalam pangan, dikonsumsi langsung sebagai zat gizi tambahan atau sebagai suplemen makanan untuk minyak sawit dan bahan baku gizi.
Pengertian tersebut sesuai dengan peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 5 Tahun 2023 tentang Koperasi Pengelolaan Minyak Goreng Merah. Minyak goreng merah secukupnya
Demikian menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), berdasarkan laporan di situs resmi Kementerian Pertanian. Minyak goreng merah masih mengandung sedikit fitonutrien. Ini termasuk karoten, yang merupakan sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol, yang merupakan vitamin E, dan squalene.
Dengan demikian, minyak goreng merah berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pangan fungsional, yakni sebagai bahan pangan pencegah stunting.
Baca Juga: Apa Itu Sertifikasi Minyak Goreng Merah Jokowi?
Asam oleat dan asam linoleat terdapat dalam minyak sayur merah. Berperan dalam pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak.
Minyak goreng merah juga bisa digunakan untuk adonan, saus salad, bahan margarin dan mentega, dan masih banyak lagi.
Ahli gizi Universitas Airlangga Lailatul Muniroh mengatakan minyak goreng merah (M3) mengandung beberapa senyawa bioaktif. (fitonutrien) yang lebih unggul dari minyak biasa
“Data Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) tahun 2022 menunjukkan M3 memiliki konsentrasi karoten 753 ppm, vitamin E 1.016 ppm, dan squalene 348 ppm, lebih tinggi dibandingkan minyak lainnya,” kata Lailatu, menurut laporan Unair. situs web baru-baru ini.
Lilatul menjelaskan, karoten yang berperan sebagai provitamin A dan antioksidan, berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kesehatan mata dan kulit
Vitamin E, antioksidan, juga bermanfaat untuk kesehatan jantung dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Sedangkan Squalene terkenal dengan sifat antioksidan dan anti inflamasinya. Berperan penting dalam kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Penting untuk perkembangan otak
Lailatul juga menekankan potensi M3 dalam membantu perkembangan otak anak.