Pada Selasa (1/10/2024), Iran menembakkan beberapa rudal atau rudal balistik ke Israel. Ini adalah perubahan. Pada serangan April lalu, Iran hanya menerbangkan drone dan meluncurkan rudal jelajah.
Rudal adalah perangkat militer yang dirancang untuk menghancurkan suatu sasaran dengan mengirimkan bahan peledak, bahan kimia, atau hulu ledak nuklir ke sasaran tersebut. Salah satu jenis rudal yang paling terkenal adalah rudal balistik.
Rudal balistik adalah jenis rudal yang digerakkan oleh roket atau serangkaian roket dan bergerak melalui atmosfer sebelum akhirnya mencapai sasaran.
Baca juga: Iran Serang Israel dengan Hampir 200 Rudal, Kesaksian Warganet
Berbeda dengan rudal jelajah yang terbang pada lintasan mulus dan dapat dipandu saat terbang, rudal balistik memiliki lintasan yang lebih tinggi dan biasanya tidak dapat diubah setelah diluncurkan.
Rudal balistik terbang menuju sasaran yang telah ditentukan dengan mengikuti lintasan balistik. Rudal balistik dapat membawa bahan peledak konvensional serta amunisi kimia, biologi, atau nuklir. Rudal ini dapat diluncurkan dari pesawat terbang, kapal laut, kapal selam dan dari platform darat atau bergerak di darat.
Rudal balistik memiliki kemampuan terbang jauh lebih tinggi dibandingkan rudal artileri di atmosfer dan dapat menempuh jarak yang lebih jauh serta menghantam tanah dengan kecepatan tinggi akibat tarikan gravitasi.
Klasifikasi rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel pada hari Selasa masih belum diketahui. Rudal balistik dibagi ke dalam kategori berdasarkan jangkauan dan tujuan penggunaan.
Rudal balistik jarak pendek (SRBM) biasanya digunakan untuk menyerang sasaran dalam jarak pendek. Rudal balistik jarak menengah (MRBM) dan rudal balistik jarak jauh (ICBM) dirancang untuk sasaran jarak jauh.
Center for Arms Control and Nonproliferation, sebuah organisasi penelitian nirlaba yang berbasis di Washington, mengklasifikasikan rudal balistik berdasarkan jangkauannya. Rudal balistik jarak pendek dapat menempuh jarak hingga sekitar 1.000 km, sedangkan rudal jarak jauh, yang juga dikenal sebagai rudal balistik antarbenua, dapat mencapai sasaran hingga 5.000 km.
Jika rudal balistik yang ditujukan ke Israel ditembakkan dari Iran, itu bisa berupa rudal jarak menengah dengan jangkauan 1.000 km hingga 3.000 km atau rudal jarak menengah yang dapat menempuh jarak 3.000 km hingga 5.000 km.
Rudal balistik antarbenua, atau ICBM, membawa hulu ledak nuklir dan dapat diluncurkan dari silo atau kapal selam bawah tanah untuk menargetkan sasaran di seluruh permukaan bumi. Daya ledak sebuah ICBM setara dengan ratusan ribu ton TNT. Dengarkan pilihan berita dan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.