sp-globalindo.co.id – Mengingat tren gaya hidup sehat yang semakin berkembang, tidak heran jika kita sering mendengar berbagai cara menurunkan berat badan dengan cepat dan efektif.
Salah satunya adalah jus pembersih yang konon mampu membersihkan tubuh dari racun bahkan membantu penurunan berat badan.
Lalu seberapa efektif dan aman cara ini? Apa itu pembersihan jus?
Pembersihan jus, juga disebut detoks jus, adalah praktik hanya mengonsumsi jus buah dan sayuran untuk jangka waktu tertentu, biasanya beberapa hari. Tujuan utamanya adalah untuk mengistirahatkan sistem pencernaan dan mengisi tubuh dengan nutrisi sehat dari jus segar.
Baca juga: Minum Jus Buah Tak Sesehat Makan Buah Langsung, Benar? Bisakah pembersihan jus membantu Anda menurunkan berat badan?
Saat Anda mencoba pembersihan jus, berat badan Anda mungkin turun pada awalnya. Namun ini bukanlah cara yang tepat dan tidak dibutuhkan tubuh. kenapa ini
Pembersihan jus biasanya dilakukan dengan menghindari makanan padat dan hanya minum cairan yang terbuat dari buah dan sayuran segar.
Beberapa orang menyarankan untuk meminum jus tersebut selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Secara teori, minum jus saja bisa membantu Anda “mendetoksifikasi” tubuh dan menurunkan berat badan.
Namun ide melakukan diet jus justru penuh dengan bahaya.
“Jika kita mengganti makanan dengan jus dalam jangka waktu yang lama, kita mulai tidak mendapatkan nutrisi yang cukup,” kata ahli gizi Amber Sommer.
“Kita tidak mendapatkan cukup kalori, protein, atau serat. Hal ini justru dapat memperlambat metabolisme, sehingga tidak membantu penurunan berat badan. Hal ini juga dapat menimbulkan efek negatif lain seperti gangguan otak, tingkat energi yang rendah, dan banyak lagi. bukan cara yang aman untuk menurunkan berat badan.” – dia melanjutkan.
Baca Juga: Benarkah Minum Jus Sehat? Massa otot yang hilang, bukan lemak
Tubuh membutuhkan energi untuk tetap aktif. Tujuan penurunan berat badan yang sehat adalah memungkinkan tubuh mendapatkan energinya dengan membakar sel-sel lemak.
Namun membuat jus sebenarnya memaksa tubuh menggunakan air dan cadangan otot untuk energi, bukan lemak.
“Saat kita hanya membuat jus, penurunan berat badan awal kemungkinan besar berasal dari berat airnya,” kata Sommer. “Dan dalam jangka panjang, kita mungkin akan mulai kehilangan otot.”
Saat tubuh sedang mencari energi, ia akan memakan karbohidrat yang ada di dalam tubuh terlebih dahulu. Karbohidrat berlebih disimpan sebagai glikogen di dalam sel. Bayangkan glikogen sebagai tangki penyimpanan.
Ketika kita minum jus buah dan tidak makan apa pun, tubuh akan kehabisan karbohidrat lebih awal. Dengan demikian, tubuh melepaskan glikogen dari tempat penyimpanan.