sp-globalindo.co.id – Penyakit tangan, kaki dan mulut (HFMD) atau flu Singapura banyak menyerang anak-anak. Kondisi ini menimbulkan rasa tidak nyaman berupa ruam merah yang biasanya muncul di tangan, kaki, mulut dan area genital, lecet atau luka di mulut, demam, nyeri badan dan rasa tidak nyaman lainnya.
Tentu saja para orang tua khawatir dengan kondisi anaknya. Namun, orang tua bisa membantu meringankan keluhan anak dengan beberapa pengobatan rumahan.
Baca juga: Cari Tahu Apa Itu Flu Singapura, Penyebab dan Gejalanya. Apa yang harus dilakukan jika anak Anda terkena flu Singapura
Kepala Departemen Koordinasi Kuman Infeksi IDAI Prof. Dr. Dr. Kemudian dipilih barang-barang khusus yang digunakan untuk penggunaan sehari-hari.
“Penularannya bisa terjadi melalui kontak langsung dan kontak tidak langsung, jadi kalau ada yang tertular HFMD yang harus dilakukan adalah isolasi. Lalu tempat minum, makan, diisolasi, karena itu salah satu sumbernya” – kata dokter . Eddy dalam diskusi media bersama IDAI, Senin (28/10/2024).
Selain itu, jika ada lebih dari satu anak di rumah, sebaiknya orang tua memisahkan mereka agar anak-anak tidak berkumpul sampai pasien sembuh untuk menghindari penularan.
Tips terakhir adalah berikan anak Anda nutrisi berupa karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral, dan vitamin agar daya tahan tubuhnya bekerja dengan baik melawan virus penyebab HFMD di dalam tubuhnya.
Jika sudah berkonsultasi dengan tenaga medis dan anak diberikan obat, pastikan obat tersebut diminum untuk mengurangi dampak negatif dari gejala yang diberikan.
Misalnya jika terjadi demam dan diberikan parasetamol, sebaiknya obat diminum dan diimbangi dengan istirahat yang cukup agar tubuh anak dapat mengembangkan nafsu makan yang baik selama proses istirahat.
Baca juga: Apa Perbedaan Flu Singapura dan Flu Musiman Menurut Dokter
Ia juga menganjurkan agar pasien mandi secara rutin agar kulit tetap sehat, karena HFMD menyerang kulit dan mulut.
“Lesi HFMD itu ada vesikel (lepuh kecil di kulit). Misalnya kalau tidak mandi dan tertular kuman dari kulit, awalnya vesikel berisi air malah berubah menjadi nanah, tetap harus mandi. dengan antiseptik sebanyak yang Anda bisa, “kata Dr. Eddy.
Selain tips perawatan di rumah, Dr. Eddy juga menyampaikan beberapa tanda yang harus diwaspadai oleh orang tua atau pengasuh agar bisa segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan agar GFMD tidak menjadi komplikasi atau berakibat fatal.
Beberapa tanda yang perlu diperhatikan adalah suhu tubuh anak yang tinggi melebihi 38,5 derajat, tanda yang kedua adalah anak tidak berhenti makan karena sariawan, dan yang ketiga adalah pikiran anak terus menurun. . api
“Kalau sampai pingsan sebaiknya segera dibawa (ke fasilitas kesehatan untuk mendapat perawatan medis), karena salah satu komplikasi yang bisa berbahaya adalah radang otak atau meningitis,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kasus flu Singapura dan flu hepatitis meningkat di Indonesia, tercatat Kementerian Kesehatan pada kuartal pertama (Januari-Maret 2024) sebanyak 6.500 kasus.
Dr Eddy menjelaskan, penyakit ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Coxsackie A16 dan Enterovirus 71 (EV71) dan dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak. Namun HFMD lebih sering terjadi pada anak usia 0-5 tahun. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.