sp-globalindo.co.id – Menjelang Ramadhan 2025 yang akan berlangsung selama beberapa minggu, penderita diabetes harus memperhatikan beberapa hal.
Awal bulan Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025, demikian diberitakan sp-globalindo.co.id, Rabu (1 Februari 2025).
Mengikuti puasa Ramadhan bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes.
Baca juga: Menurut Kemenkes, Tips Puasa Ramadhan Agar Tetap Sehat dan Bugar
Sebelum ditemukannya insulin, puasa membantu mengendalikan diabetes tipe 1, sebagaimana dikutip oleh International Diabetes Federation (IDF).
Saat ini, puasa mendukung diagnosis diabetes dan penilaian faktor risiko.
Puasa juga dapat mengurangi risiko dan kemungkinan membalikkan diabetes tipe 2.
Penelitian menunjukkan bahwa puasa secara efektif dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan tekanan darah.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan penderita diabetes saat berpuasa sepanjang bulan Ramadhan.
Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut apa saja yang perlu dipersiapkan oleh penderita diabetes untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Baca juga: Ingin Turunkan Berat Badan Saat Puasa Ramadhan? Berikut beberapa tips dari dokter. Apa saja yang harus diperhatikan penderita diabetes saat berpuasa Ramadhan?
Menurut kutipan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, berikut hal yang perlu diperhatikan saat berpuasa Ramadhan: Periksa kadar gula darah jika mengalami gejala hipoglikemia atau hiperglikemia. Jika kadar gula darah di bawah 60 miligram per desiliter (mg/dL) atau naik di atas 300 mg/dL, puasa dapat dibatalkan; Sesuaikan dosis dan jadwal penggunaan obat atau insulin sesuai anjuran dokter; Hindari makanan mudah rusak yang terlalu manis atau mengandung terlalu banyak karbohidrat; Berbuka puasa dan usahakan makan Sahur sebelum waktu Imsak; Hidangan berbuka puasa bisa berupa buah-buahan seperti kurma, pisang, melon, pepaya, dll; Makan malam dan Sahur didasarkan pada piring makan ala T. Artinya tubuh menerima sedikit kalori, namun merasa kenyang karena asupan serat yang tinggi. Makanlah camilan yang tidak terlalu manis sebelum tidur; Hindari aktivitas fisik dan latihan fisik yang berlebihan; Selalu berkonsultasi dengan dokter dan petugas kesehatan lainnya saat berpuasa.
Sebelum berpuasa di bulan Ramadhan, penderita diabetes harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk menentukan apakah puasa aman dan untuk mengembangkan rencana pengelolaan diabetes.
Jika Anda harus berbuka puasa karena alasan apa pun, disarankan untuk tetap makan normal pada hari itu.
Baca Juga: Hati-hati Konsumsi Karbohidrat Sederhana Saat Puasa Ramadhan. Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.