SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

NEWS INDONESIA Apakah Diabetes Berpengaruh ke Mata? Ini Kata Dokter…

sp-globalindo.co.id – Diabetes dapat menimbulkan komplikasi seperti kerusakan ginjal, masalah kulit dan kaki, serta penyakit kardiovaskular. Apakah diabetes mempengaruhi mata?

Ya, diabetes bisa menyebabkan berbagai masalah mata, seperti retinopati diabetik.

Selengkapnya, berikut ulasan dokter mengenai retinopati diabetik akibat diabetes yang tidak terkontrol.  Apakah diabetes mempengaruhi mata?

Dokter Spesialis Retina dan Kepala Departemen Ilmu Mata Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Prof. Muhammad Bayu Sasongko, Ph.D, M.Epid, Sp.M (K) mengemukakan, jika penyakit diabetes tidak ditangani dengan baik, maka terdapat risiko penyakit diabetes yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan.

Ia menemukan bahwa diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk mata.

“Bagian penting pada mata adalah retina, yang mengandung isyarat penglihatan yang kaya akan jaringan pembuluh darah. Nah, seiring berkembangnya penyakit diabetes, apalagi jika tidak dikendalikan, dapat menyebabkan kerusakan pada retina yang berfungsi sebagai sensor penglihatan,” Bayu mengutip Antara.

“Dan kerusakan (visibilitas) yang ditimbulkan biasanya bersifat permanen,” imbuhnya.

Diabetes Retinopati merupakan salah satu bentuk komplikasi diabetes dimana kadar gula darah tinggi pada akhirnya menyebabkan kerusakan pada arteri retina mata, terutama pada jaringan sensitif cahaya.

Gangguan penglihatan yang dapat dialami oleh penderita diabetes antara lain penglihatan kabur yang dapat mempercepat berkembangnya katarak.

Namun jika kondisi retina masih baik maka katarak dapat menyebabkan glaukoma. Biasanya terjadi pada stadium lanjut, dan pada stadium lanjut terjadi gangguan penglihatan dan terjadi secara permanen sehingga penglihatan tidak dapat disembuhkan.

Selain itu, ia menjelaskan, pasien diabetes biasanya akan mengalami tanda-tanda retinopati selama 10-15 tahun, namun jika diabetes selalu terkontrol dengan baik dengan bantuan dokter selama jangka waktu tersebut, maka risiko terjadinya retinopati dapat dikurangi.

Ia juga menekankan pentingnya deteksi dini retinopati diabetik, sebuah langkah penting dalam pengobatan diabetes dan pencegahan komplikasi lebih lanjut.

“Jika terdeteksi sejak dini, pengobatan dapat menurunkan angka kejadiannya secara signifikan sehingga kualitas penglihatan tetap baik, meskipun sebenarnya itu adalah katarak. “Kemudian periksa dan cari tahu tepat waktu agar kasusnya bisa diketahui tepat waktu sehingga kita bisa memulainya. atau atur kegiatan dulu” kata Bayu. Dengarkan berita terkini dan informasi pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D .Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *