SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Apakah Herpes Zoster Itu Berbahaya? Ini Faktanya…

sp-globalindo.co.id – Herpes zoster atau dikenal juga dengan sebutan herpes zoster atau herpes zoster merupakan penyakit kulit yang menimbulkan ruam atau bintil, gatal dan nyeri. Jadi, apakah herpes zoster berbahaya?

Herpes zoster tidak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman pada kulit, namun masalah ini ternyata dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), radang otak, hingga risiko kematian.

Untuk lebih jelasnya, berikut fakta gejala herpes zoster dan pencegahannya.

Baca juga: Apa Penyebab Herpes Kelamin? Begini Penjelasannya.. Apakah Herpes Zoster Berbahaya?

Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV), yaitu virus yang sama yang menyebabkan cacar air.

Menurut Verywell Health, herpes zoster umumnya berlangsung selama 3-5 minggu. Herpes fase pertama ditandai dengan kelelahan, demam, nyeri, kesemutan, dan nyeri pada satu sisi tubuh.

Beberapa hari kemudian, akan muncul ruam di salah satu sisi tubuh. Ruam tersebut kemudian berubah menjadi lepuh atau lepuh kecil berisi cairan yang disertai rasa nyeri atau perih.

Dalam beberapa hari, luka herpes akan pecah dan mengering. Nanti keraknya akan lepas dengan sendirinya. Dalam hal ini biasanya demam akan turun atau suhu tubuh kembali normal. Rasa sakit dan perihnya perlahan hilang.

Meski biasanya sembuh dalam 2-4 minggu, herpes zoster bisa menimbulkan komplikasi serius.

Jika ruam muncul di area sekitar mata, penyakit ini bisa menyebabkan hilangnya penglihatan. Komplikasi lain termasuk infeksi paru-paru (pneumonia), gangguan pendengaran, radang otak dan risiko kematian pada beberapa kasus.

Baca juga: Mengenali Luka Dingin di Bibir: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Untuk itu, penderita herpes zoster sebaiknya berkonsultasi ke dokter agar kondisinya cepat pulih dan terhindar dari komplikasi berbahaya.

Pasien dapat mengonsumsi obat antivirus untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi keparahan gejala. Kemudian Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.

Krim atau salep yang mengandung capsaicin atau lidokain juga dapat membantu mengurangi rasa gatal dan nyeri.

Pastikan juga Anda beristirahat dengan cukup dan menjaga kebersihan kulit. Bagaimana cara mencegah herpes zoster?

Dikutip dari Mayo Clinic dan Healthline, berikut beberapa langkah mencegah tertular atau menyebarkan herpes zoster: Dapatkan vaksinasi

Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah herpes zoster. Vaksin ini direkomendasikan untuk orang dewasa yang berusia 50 tahun ke atas atau pernah menderita cacar air.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *