sp-globalindo.co.id – Penderita sindrom ovarium polikistik (PCOS) kerap dikaitkan dengan masalah kesuburan, namun bukan berarti penderita PCOS pasti akan menderita kemandulan.
Konsultan Fertilitas RSCM dan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Kondisi ini lebih tepat disebut sebagai “fertilitas”, yang berarti berkurangnya kemampuan untuk memiliki anak dibandingkan infertilitas total, jelas Mila Medarte dari SpOG.
“Pada pasien PCOS, ovulasi biasanya tidak terjadi setiap bulan sehingga tidak ada sel telur yang siap untuk dibuahi. Hal ini membuat mereka berisiko mengalami ‘infertilitas infertil’. Namun bukan berarti mereka tidak bisa hamil,” kata dokter dan pengajar. “Dengan kehati-hatian dan pola hidup sehat, peluang terjadinya kehamilan tetap ada,” kata Antara di Universitas Indonesia, Kamis (seperti ditulis (10/10/2024).
Baca juga: Apa Penyebab Sindrom Ovarium Polikistik? Berikut penjelasan dokter…
Mila menambahkan, sindrom ovarium polikistik merupakan penyebab utama gangguan ovulasi karena mewakili sekitar 30 persen dari seluruh masalah kesuburan. Hampir 80 persen dari jumlah ini berhubungan dengan sindrom ovarium polikistik.
Penderita PCOS seringkali memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur; Misalnya setiap dua atau tiga bulan sekali. Ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar dia tidak berovulasi.
Meski demikian, Mila menegaskan, memperbaiki pola hidup seperti pola makan sehat dan rutin berolahraga bisa sangat bermanfaat bagi pasien obesitas.
“Banyak pasien saya, terutama yang menderita obesitas, bisa hamil tanpa memerlukan intervensi medis yang rumit dengan perubahan gaya hidup dan bantuan ahli gizi, asalkan saluran tuba bagus dan sperma suami normal , solusinya peluang hamil,” kata dr Mela Masih besar.
Baca juga: 3 Jenis Olahraga yang Perlu Diketahui Wanita untuk Meringankan PCOS
Mengenai istilah “detoksifikasi rahim” yang sering dikaitkan dengan peningkatan kesuburan, Dr. Mela menjelaskan, dari sudut pandang medis, bukti ilmiah belum membuktikan efektivitas detoksifikasi rahim.
Detoksifikasi rahim sering kali mengacu pada bahan herbal seperti ketumbar, jahe, dan kayu manis, yang kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E serta mineral seperti magnesium dan seng.
“Meski detoksifikasi rahim belum terbukti secara ilmiah, namun bahan herbal yang kaya antioksidan ternyata dapat membantu meningkatkan resistensi insulin yang merupakan salah satu masalah utama pasien PCOS. Dalam pertanyaan.
Oleh karena itu, meskipun PCOS dapat mempengaruhi kesuburan, banyak pasien yang berhasil hamil melalui perbaikan gaya hidup dan perawatan yang tepat, dan penggunaan metode herbal seperti detoksifikasi rahim dapat menjadi pelengkap namun tidak boleh dijadikan solusi utama. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.