sp-globalindo.co.id – Seks teratur meningkatkan kualitas hubungan romantis Anda dengan pasangan. Namun, apakah sering berhubungan seks itu sehat?
Sering berhubungan seks terbukti meningkatkan kesehatan fisik, termasuk meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan kualitas tidur.
Namun, sering berhubungan seks juga tidak sehat. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan iritasi pada organ intim dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
Jadi, bacalah komentar di bawah dan ketahui manfaat kesehatan dari keintiman sehari-hari.
Baca juga: Apa Manfaat Sering Berhubungan Seks? Ini 8… Apakah sering berhubungan seks itu sehat?
Ya, sering berhubungan seks memang baik untuk kesehatan, asalkan tidak berlebihan dan tidak membahayakan Anda atau pasangan.
Pasalnya, hubungan seksual meningkatkan risiko infeksi pada organ sekitar dan saluran kemih.
Namun secara umum, seks dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik.
Dikutip dari Health dan WebMD, berikut yang perlu Anda ketahui tentang manfaat keintiman sehari-hari bagi kesehatan. Meningkatkan kesehatan jantung
Keintiman yang teratur dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.
Meski belum diketahui penyebabnya, keintiman dipercaya dapat meningkatkan hormon bahagia dalam tubuh yang melancarkan sirkulasi darah.
Baca Juga: Apakah Seks Itu Sehat? Berikut penjelasannya…
Meningkatkan imunitas tubuh
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melakukan hubungan seks dan orgasme secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta melawan infeksi dan peradangan dengan lebih baik.
Pasalnya, seks dapat meningkatkan kadar leukosit dan imunoglobulin yang melindungi dari penyakit. Mengurangi kecemasan
Keintiman sehari-hari dapat membantu mengurangi risiko timbulnya kecemasan dan mengurangi gejala.
Pasalnya seks mampu meningkatkan perasaan bahagia dan menciptakan keintiman emosional dengan pasangan. Ini menurunkan tekanan darah tinggi
Meski hubungan intim untuk sementara meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, aktivitas ini mengurangi risiko hipertensi dalam jangka panjang.
