SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Apakah Ubi Jalar Bagus untuk Gula Darah? Berikut Penjelasannya…

sp-globalindo.co.id – Ubi jalar terkenal dengan rasanya yang manis dan hasil yang memuaskan.

Beberapa orang berpendapat bahwa kentang baik untuk gula darah, dan apakah aman untuk penderita diabetes?

Ternyata meski rasanya enak, kentang bisa membantu mengontrol kadar gula darah dan penderita diabetes boleh mengonsumsinya asalkan tidak berlebihan.

Untuk informasi lebih lanjut, lihat Mengapa Kentang Aman untuk Gula Darah.

Baca Juga: 8 Manfaat Kentang Bagi Kesehatan, Termasuk Pengontrol Gula Darah Apakah Ubi Jalar Baik untuk Gula Darah?

Kentang kaya akan serat, sejenis karbohidrat yang tidak diserap atau dicerna oleh tubuh, sehingga dianggap sebagai makanan yang baik untuk gula darah.

Menurut CDC, serat larut dalam kentang memperlambat pencernaan dan mengurangi penyerapan gula. Hal ini dapat menyebabkan gula darah menjadi normal atau rendah.

Serat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan memperlambat pergerakan usus.

Efek ini dapat membantu seseorang mengendalikan nafsu makannya dan menghindari makan berlebihan dan makan berlebihan.

Karena bisa membantu mengontrol gula darah, kentang bisa menjadi sumber karbohidrat yang baik bagi penderita diabetes.

Penting juga untuk diketahui bahwa kentang memiliki sifat anti inflamasi dan mengandung senyawa antioksidan yang dapat mencegah penyakit jantung, salah satu penyebab utama kematian pada penderita diabetes.

Baca juga: Apakah Gatal Gejala Gula Darah Tinggi? Berikut penjelasannya…

 

Menurut Daily Health Report, vitamin A pada ubi jalar berperan penting dalam pengendalian gula darah. Pasalnya, vitamin A dapat membantu meningkatkan fungsi sel beta pankreas sehingga lebih mudah memproduksi dan melepaskan insulin.

Namun, penderita diabetes harus berhati-hati dengan porsi kentang yang dimakannya.

Usahakan untuk tidak makan berlebihan dan kendalikan pola makan, terutama asupan kalori. Jadi, misalnya Anda makan setengah ubi, hindari makan karbohidrat terlalu banyak.

Kemudian kombinasikan porsi tersebut dengan sumber protein, seperti whey atau telur.

Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan keamanan dan proporsinya. Dengarkan pilihan berita dan pembaruan terbaik kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *