sp-globalindo.co.id – Apple telah mengadopsi langkah -langkah cepat untuk mengimplementasikan tarif baru dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan mengirim lima pesawat lengkap yang berisi iPhone dan produk lain dari pusat produksinya di India dan Cina ke Amerika Serikat.
Ekspedisi skala besar ini dibuat dalam tiga hari terakhir minggu terakhir Maret 2025. Langkah ini diambil untuk menghindari dampak langsung dari tingkat impor 10 persen, yang mulai dilakukan pada 5 April 2025.
Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan pasokan Apple AS di pasar AS sehingga masyarakat teknologi dengan Cupertino, California, dapat menunda potensi kenaikan harga konsumen.
Baca juga: Persiapan, harga iPhone akan lebih mahal karena tarif Trump
Dengan cadangan produk yang memadai untuk aplikasi tarif, Apple masih dapat mempertahankan harga jual saat ini di pasar internal Amerika Serikat dalam waktu dekat.
Tarif baru ini adalah bagian dari kebijakan komersial Presiden Donald Trump, yang kembali pada tahun 2025.
Kebijakan ini, yang dikenal sebagai Trump Tariff, bertujuan untuk mendorong produksi internal Amerika Serikat dan mengurangi impor, khususnya di Cina dan negara -negara lain yang dianggap berbahaya bagi industri internal.
Dalam rezim tarif, barang -barang yang diimpor dari Cina dibebankan hingga 54 persen, sementara produk dari India dikenakan tingkat 26 persen.
Baca juga: Apple Wealth Falls IDR 10 718 Triliun Melalui Tarif Trump
Perbedaan beban ini mendorong Apple untuk melebih -lebihkan strategi globalnya dari rantai pasokan, termasuk kemungkinan meningkatkan volume produksi di negara -negara pada ritme yang lebih rendah seperti India.
Bagi Apple, kebijakan ini adalah masalah serius. Perusahaan sangat bergantung pada produksi di Cina, khususnya melalui mitra utama seperti Foxconn.
Terlepas dari kenyataan bahwa dalam beberapa tahun terakhir Apple telah mulai mendiversifikasi basis produksinya di India dan Vietnam, Cina masih memainkan peran penting dalam persiapan produk dasar seperti iPhone, iPad dan MacBook.
Terlepas dari kenyataan bahwa ia menghadapi tekanan dari kebijakan tarif yang agresif ini, Apple menekankan bahwa ia tidak diharapkan untuk meningkatkan harga jual produknya di pasar utama, seperti Amerika Serikat dan India dalam waktu dekat. Perusahaan masih terus mengendalikan dinamika kebijakan komersial global dan menyiapkan berbagai opsi untuk beradaptasi dengan strategi produksi dan distribusinya.
IPhone Kanada Terkait dengan Kumpastekno, Rabu (9.09.2025), Apple juga dikenal mempertimbangkan transfer sebagian besar rantai produksinya ke negara yang lebih “lebih aman” pada tarif untuk meminimalkan dampak komersial jangka panjang. Lihat berita dan berita tentang pilihan kami secara langsung di ponsel Anda. Pilih akses Anda ke andalan ke saluran whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbpzjzrk13h3d3d. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.