sp-globalindo.co.id – Emoji Moai yang diberi nama “Kepala Batu” semakin populer dalam perbincangan di jejaring sosial.
Meski emoji ini mewakili patung batu besar Pulau Paskah, namun penggunaannya di dunia digital lebih bersifat kiasan dan kontekstual.
Di banyak platform, emoji kepala batu digunakan untuk menyampaikan perasaan tenang, tegas, dan ekspresi wajah datar tanpa mengganggu emosi.
Salah satunya bisa dilihat pada thread ini, dimana emoji ini digunakan dalam konteks humor untuk menggambarkan reaksi terhadap situasi yang lucu atau konyol.
Lantas, apa sebenarnya arti emoji ini dan mengapa semakin banyak orang yang menggunakannya dalam komunikasi sehari-hari? Itu dia, berikut ulasannya.
Baca Juga: 50 Arti Emoji WhatsApp yang Digunakan, dengan Gambar Arti Emoji Kepala Batu
Berdasarkan laporan di emojipedia.org, emoji ini digambarkan sebagai patung batu berwarna abu-abu berbentuk wajah manusia, alis tebal, dan hidung besar, menghadap ke kiri.
Secara umum, emoji ini digunakan untuk mengekspresikan ketenangan, perasaan acuh tak acuh, atau humor konyol, terutama dalam konteks diskusi online.
Selain itu, emoji Moai sering digunakan dalam meme populer, seperti meme “sigma” atau “chad”, karena kekuatan dan kurangnya ekspresi wajah, yang menunjukkan soliditas dan penampilan yang tidak tersentuh.
Emoji ini menunjukkan ketenangan yang sulit digoyahkan dan sering digunakan untuk menunjukkan reaksi percaya diri terhadap suatu hal.
Menariknya, meski emoji ini berdasarkan patung Moai dari Pulau Paskah, namun dalam versi Unicode disebut “Moyai”, yang mungkin merujuk pada patung Moai di dekat Stasiun Shibuya di Tokyo, Jepang.
Moai pertama kali disetujui sebagai bagian dari Codex 6.0 pada tahun 2010 dan ditambahkan ke Emoji 1.0 pada tahun 2015.
Sejak itu, emoji ini tetap menjadi salah satu yang paling populer di media sosial, dengan kegunaan sederhana mulai dari lelucon hingga sarkasme, dan telah menjadi bagian penting dari budaya meme internet.
Baca juga: Sejarah Emoji: Dari Ikon Sederhana Hingga Bahasa Komunikasi Umum Metode yang Digunakan di Jejaring Sosial
Saat digunakan di media sosial, emoji ini memiliki banyak arti tergantung konteks pembicaraan. Biasanya emoji ini digunakan untuk mengungkapkan perasaan mati, tenang atau keadaan tidak berdaya. Beberapa teknik utama yang digunakan di media sosial adalah:
Pidato datar atau langsung
Emoji ini kerap digunakan untuk menunjukkan sikap kalem dan tenang dalam situasi apa pun, seolah-olah penggunanya tidak menunjukkan reaksi emosional apa pun. Hal ini dapat diartikan sebagai bersikap “keren” atau “keren” terhadap sesuatu yang mungkin dianggap serius oleh orang lain.