sp-globalindo.co.id – Bahasa gaul semakin berkembang di era media sosial, menciptakan ekosistem komunikasi yang unik antar penggunanya.
Kata yang banyak muncul akhir-akhir ini adalah kata “kecemasan”. Istilah tersebut sering digunakan dalam konteks fandom, terutama pada akun fanfic yang membahas tentang fanfiction.
Misalnya, akun X seperti @nctzhalu (sebelumnya Twitter) membahas fiksi dengan tema “kecemasan” yang menggugah emosi pembaca.
Namun, apa arti kata marah? KompasTekno mengupas tuntas asal muasal dan makna kata “angst” yang umum ditemukan di media sosial.
Baca Juga: Arti Delulu, Bahasa Gaul yang Paling Banyak Digunakan di Media Sosial. Asal Kata Angst
Menurut Etimologi, kata Angst berasal dari bahasa Jerman yang berarti “ketakutan” atau “kecemasan”.
Jika ditelusuri lebih jauh, kata tersebut memiliki sejarah linguistik yang panjang dan menarik. Dalam bahasa Jerman Tinggi Kuno, “kecemasan” berasal dari kata “angst”, yang berarti “ketakutan” atau “kecemasan”.
Pada awal abad ke-20, kata angst mulai muncul dalam bahasa Inggris, terutama dalam konteks psikologis.
Istilah ini menjadi lebih dikenal luas pada tahun 1940-an ketika digunakan untuk menggambarkan perasaan cemas eksistensial, khususnya melalui karya filsuf Denmark Søren Kierkegaard.
Dalam bukunya The Concept of Anxiety, Kierkegaard menggunakan kecemasan untuk menggambarkan kecemasan mendalam terhadap kebebasan moral dan keberadaan manusia.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan kata “kecemasan” meluas dari diskusi filosofis dan menjadi bagian dari bahasa sehari-hari. Pada pertengahan abad ke-20, istilah ini digunakan dalam literatur dan percakapan untuk menggambarkan perasaan cemas atau takut secara umum, terutama di kalangan anak muda.
Di media sosial saat ini, kemarahan tidak lagi mewakili kecemasan yang normal. Istilah ini sering digunakan dalam dunia fandom, terutama untuk menggambarkan karya fiksi dengan tema cerita yang emosional dan mengharukan.
Hal ini menunjukkan bagaimana makna kemarahan berkembang dan merupakan bagian dari dialektika budaya digital.
Misalnya, istilah tersebut sering muncul dalam diskusi akun penggemar di platform seperti X (sebelumnya Twitter), di mana penggemar berbagi karya fantasi dengan drama dan emosi.
Baca Juga: Arti Sus, Kata Gaul yang Biasa Digunakan di Media Sosial Contoh kata “angst” di media sosial
Contoh platform fanfiksi atau meme
“Oh, fanfic yang kubaca tadi sungguh marah, aku menangis habis-habisan. Endingnya menyedihkan????”