WASHINGTON, sp-globalindo.co.id – Pejabat Gedung Putih mengadakan pertemuan penting pada Jumat (22/11/2024) dengan para pemimpin media AS untuk membahas pelanggaran siber besar-besaran Tiongkok yang menargetkan data pengawasan penegakan hukum domestik AS.
Menurut Gedung Putih, pertemuan tersebut dipimpin oleh penasihat keamanan nasional Jake Sullivan dan wakil penasihat siber Ann Neuberger.
“Ini merupakan langkah memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk memerangi serangan siber yang canggih,” kata Gedung Putih dalam pernyataan resminya.
Baca juga: Peretas Iran mencuri dan membagikan email kampanye Trump
Reuters melaporkan bahwa pada awal November, pihak berwenang AS menemukan bahwa pengusaha yang terkait dengan pemerintah Tiongkok telah berhasil menyusup ke beberapa perusahaan media.
Senator Mark Warner, ketua Komite Intelijen Senat, menyebut peretasan ini sebagai peretasan komunikasi terburuk dalam sejarah AS.
Meskipun Beijing telah berulang kali membantah tuduhan tersebut, tuduhan tersebut telah meningkatkan ketegangan dalam hubungan kedua negara dan menarik perhatian internasional.
Tiongkok sebelumnya menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai propaganda anti-Tiongkok tanpa bukti.
Gedung Putih tidak menyebutkan nama perusahaan yang terlibat atau pejabat yang menghadiri pertemuan tersebut.
Namun serangan ini menyoroti lemahnya keamanan siber di sektor pertelevisian, terutama dalam menghadapi ancaman eksternal.
Baca juga: Peretas Tiongkok membobol sistem penyadapan pengadilan AS yang kemungkinan sudah berjalan berbulan-bulan.
Gedung Putih melihat perundingan ini sebagai langkah penting dalam memerangi ancaman dunia maya yang semakin meningkat, dengan fokus pada penguatan infrastruktur digital negara dan melindungi data sensitif nasional dari potensi eksploitasi. Dengarkan Injil dan pilihan pesan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.