WASHINGTON DC, sp-globalindo.co.id – Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan program rudal Pakistan semakin diakui sebagai ancaman baru bagi Amerika Serikat.
Kisah ini mencerminkan sulitnya hubungan kedua negara, yang semakin memburuk sejak penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan pada tahun 2021.
Wakil Penasihat Keamanan Nasional Jon Finer mengatakan Pakistan yang memiliki senjata nuklir sedang mengembangkan teknologi rudal balistik jarak jauh yang dapat melancarkan serangan di luar Asia Tenggara, termasuk perbatasan AS.
Baca juga: Rangkuman Hari ke 1.030 Invasi Rusia ke Ukraina: Putin Siap Bertemu Trump | 3 Dibunuh oleh Rudal
“Sulit untuk melihat tindakan Pakistan ini selain sebagai ancaman baru,” ujarnya dalam pidato di Carnegie Endowment for International Peace, seperti dilansir Reuters.
Menurut Finer, Pakistan telah memperluas kapasitas mesin roketnya, yang mengarah pada kemampuan uji coba rudal.
Kekhawatiran muncul karena proyek ini tidak lagi bertujuan untuk menyamakan kedudukan India, saingan berat Pakistan sejak tahun 1947.
Washington menanggapinya dengan menjatuhkan sanksi baru terhadap kementerian pertahanan Pakistan, yang mengawasi pengembangan rudal balistik.
Namun Islamabad belum memberikan penjelasan apapun mengenai pengembangan mesin roket yang lebih bertenaga.
Para pejabat AS mengatakan ancaman Pakistan terhadap tanah AS mungkin tidak akan teratasi dalam satu dekade.
Namun tindakan tersebut dinilai sebagai peringatan dini untuk mengantisipasi ancaman yang lebih serius di masa mendatang.
Baca juga: 3 Serangan Drone dan Puluhan Drone Ukraina Bakar Produksi Minyak Rusia.
Hubungan antara AS dan Pakistan mengalami pasang surut, mulai dari kerja sama dengan Uni Soviet selama Perang Dingin hingga mendukung perang melawan al-Qaeda setelah 9/11.
Namun, hubungan kedua negara memburuk dalam beberapa tahun terakhir, karena kedekatan Pakistan dengan Tiongkok dan kritik Pakistan terhadap hubungan hangat antara AS dan India.
Para ahli mengatakan cerita Finer adalah cerita yang berbeda. Michael Kugelman dari Wilson Center menyebutnya sebagai “perkembangan dramatis” karena program rudal Pakistan terkait dengan ancaman langsung terhadap AS.
Baca Juga: Rusia Majukan Pengembangan Rudal Balistik, Siap Uji Sistem Baru
Hingga saat ini, Pakistan belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan tersebut. Islamabad menyatakan bahwa program nuklir dan rudalnya bertujuan untuk mempertahankan diri dari ancaman India dan menjaga stabilitas regional.
Dengarkan berita terkini dengan pilihan berita kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.