sp-globalindo.co.id – Dibandingkan jerawat, banyak orang yang justru lebih frustasi dengan bekas jerawat di kulit wajahnya. Selain menyebabkan warna kulit menjadi lebih gelap, bekas jerawat juga menimbulkan jaringan parut yang disebut freckles sehingga tekstur kulit tidak lagi mulus.
Bekas jerawat atau yang dikenal dengan sebutan bekas jerawat, terjadi akibat peradangan yang disebabkan oleh bakteri yang mencapai lapisan kulit yang lebih dalam.
“Jika jerawat sangat kuat, padat dan berlangsung selama beberapa hari, maka bekas jerawat bisa menembus lapisan dalam yang menjadi sumber sel induk,” jelas Dr. Almond Wibowo, pendiri klinik kecantikan Privee Clinic Jakarta (3/12/2024).
Jika lapisan pembentuk area stem cell tersebut rusak, bisa dipastikan penyembuhan lukanya tidak akan sempurna sehingga menimbulkan noda atau bekas jerawat.
Menurut Dr. Amandel, ada tiga jenis bekas jerawat yang umum, yaitu tipe rolling (tipe bergelombang, dangkal dan lebar), mesin kotak (cekungan bulat atau persegi dengan batas jelas) dan tipe ice pick (bekas jerawat dalam dan sempit). dari dalam).
“Dari ketiga jenis tersebut, jenis kompres es yang paling sulit diperbaiki. Namun, ketiga jenis tersebut bisa muncul di wajah. Jarang sekali hanya ada satu jenis bekas jerawat,” ujarnya.
Baca juga: Hindari kebiasaan penyebab bekas jerawat
Untuk mencegah munculnya bekas jerawat, yang terpenting adalah melakukan terapi pengobatan jerawat secara aktif. Anda bisa mengoleskan obat anti jerawat atau krim khusus.
Tapi Dr. Amandel mengingatkan kita untuk tidak meninggalkan jerawat terlalu banyak, apalagi memencetnya.
“Jika setelah tiga hari pengobatan tidak kunjung sembuh, segera ke klinik agar peradangan tidak terlalu dalam dan menimbulkan bekas jerawat,” tegasnya.
Terapi kombinasi
Menghilangkan bekas jerawat yang mengganggu sebenarnya bukan hal yang mustahil saat ini. Dengan kemajuan ilmu kedokteran estetika, wajah yang bergelombang atau bergelombang bisa menjadi mulus kembali.
Privee Clinic menghadirkan terapi andalannya yaitu kombinasi suntikan pengencang kulit Galderma dengan laser Thulium.
Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Amandel menargetkan suntikan penguat kulit untuk meningkatkan hidrasi kulit dan merangsang produksi kolagen.
Baca juga: Kenapa Bekas Jerawat Hitam Susah Hilang? Berikut penjelasannya…
“Bahan aktif pada skin enhancement Galderma adalah hyaluronic acid yang telah digunakan lebih dari 15 tahun. Fungsi dari suntikan ini adalah untuk mengisi celah pada kulit sehingga cekungannya semakin meningkat,” jelasnya.
Asam hialuronat yang disuntikkan mampu bertahan hingga sembilan bulan dan selama periode tersebut merangsang pembentukan kolagen sehingga kulit menjadi lebih tebal dan lama kelamaan tekstur kasar kulit berkurang.
Pada saat yang sama, laser Thulium akan memberikan efek penyembuhan pada luka di bagian atas kulit. Laser ini dapat membuat lubang di bagian tengah kulit tanpa merusak permukaan sekitarnya, sehingga skin enhancement dapat masuk ke area target.
Menurut Dr. Almond, sebenarnya ada berbagai perawatan lain untuk menghilangkan bekas jerawat, namun memerlukan pengulangan.
“Laser saja tidak bisa dilakukan hanya sekali, perlu beberapa kali dan biasanya pasien menginginkan hasil yang segera. Oleh karena itu dengan kombinasi ini hasilnya lebih cepat terlihat dan bisa permanen,” ujarnya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pengobatan kombinasi ini sebaiknya dilakukan oleh dokter yang berpengalaman. Selain itu, menurut Dr. Almond, tidak semua jenis asam hialuronat bisa digunakan sebagai obat mengatasi bekas jerawat.
Baca juga: Apakah Stres Sebabkan Jerawat? Berikut penjelasan dokter…
Dengarkan berita terbaru dan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.