SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

Ayam Kurang Matang Picu Keracunan MBG, BGN Tak Sanksi yang Masak

Jakarta, sp-globalindo.co.id – Kepala Badan Nutrisi Nasional Dadan Hindayana menekankan bahwa ada kesalahan teknis dalam proses melayani Sukoharje di Jawa Tengah, menyebabkan beberapa siswa nutrisi bebas beracun.

Dadan mengatakan ayam yang diberi siswa adalah orang dewasa.

“Ini aman. Tentu saja ini adalah kesalahan teknis. Ya, ada proses memasak yang bahagia,” kata Dadan di Gedung Putih di Jakarta pada hari Rabu (22/1/2025).

Baca juga: 40 Siswa di Sukoharje, Toxic dan MBG, Menko Zulhas: Diperkirakan, ini pekerjaan yang hebat

Dadan mengatakan kliennya tidak akan memberikan batasan pada orang yang memasak ayam.

Dia meyakinkan bahwa Organisasi Nutrisi Nasional memperkirakan bahwa itu akan memungkinkan program nutrisi gratis.

“Tidak, dia bukan kesalahannya juga. Jadi ada hal -hal yang harus ditangani di awal. Jadi ini telah menjadi evaluasi umum dan Alhamdululah lembut,” katanya.

Baca juga: Pemilik pagar laut tangen akan dihukum karena menghukum RPS.

Dadan mengakui bahwa dia telah mengintervensi kendali program nutrisi gratis.

Sebelumnya, beberapa siswa Dukuh 03 (SD), Sukoharjo Regency, Central Java diracuni pada hari Kamis, setelah menelan menu nutrisi gratis (MBG) (16.1.2025).

Baca juga: Space Prabowa Suubianto dan Tatiek Soharto tentang pagar laut …

Salah satu korban racun, Melani, mengatakan itu adalah makanan yang kemudian diberikan kepada nasi putih, tepung ayam, tahu wortel, buah naga dan susu.

Untuk ayam, kata Melani, sedikit bau dan tipis. Karena dia tidak tahu, dia masih makan.

“Kemarin ayam berbau, kurus. Lihatlah berita dan informasi sisanya dari opsi kami secara langsung di ponsel Anda. Pilih akses ke saluran utama Anda untuk sp-globalindo.co.id whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafbebpzjrk13ho3d. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *