sp-globalindo.co.id – Jika tidak diobati, pradiabetes bisa berubah menjadi diabetes tipe 2.
Pradiabetes adalah suatu kondisi dimana kadar gula darah lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk dianggap sebagai diabetes.
Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), penderita pradiabetes memiliki gula darah 100-125 mg/dL.
Baca juga: Apa Saja Kondisi Umum Gula Darah, Pradiabetes, dan Diabetes? Ketahuilah ini…
Sedangkan penderita diabetes memiliki kadar gula darah puasa 126 mg/dL atau lebih tinggi.
Jika pra-diabetes terus berlanjut, Anda tidak hanya akan terkena diabetes tipe 2, tetapi Anda juga bisa terkena penyakit tidak menular lainnya dan Anda bisa tertular penyakit seperti TBC.
Jadi, sangat penting untuk segera mengambil tindakan untuk menghentikan pradiabetes. Cara menghentikan pradiabetes akan dibahas pada artikel ini.
Baca Juga: Untuk Pradiabetes, Ini Latihan Terbaik… Cara Menghentikan Pradiabetes
Jika Anda didiagnosis menderita pra-diabetes, langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah perkembangan menjadi diabetes: Menurunkan berat badan
Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, Anda harus berkomitmen untuk menurunkan berat badan, seperti yang dituangkan dalam Makan Sehat.
Penurunan berat badan secara moderat dapat mengurangi risiko diabetes.
Kehilangan tujuh persen berat badan dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 58 persen.
Misalnya, jika berat badan Anda 90 kilogram, Anda harus menurunkan minimal 6 kilogram.
Untuk menurunkan berat badan, Anda bisa mengurangi porsi makan, mengurangi kalori, dan mengurangi makan makanan tinggi lemak (terutama lemak jenuh), gula, dan karbohidrat, seperti yang disarankan WebMD.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Menderita Pra-Diabetes? Berolahraga secara teratur
Menjadi lebih aktif dengan olahraga teratur merupakan pilihan terbaik untuk membantu menurunkan berat badan dan menurunkan gula darah.
Kadar gula darah bisa turun karena olahraga dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang berfungsi mengangkut gula darah ke sel-sel tubuh untuk dijadikan energi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) olahraga yang ideal adalah 150 menit seminggu atau 30 menit sehari selama lima hari.