SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

Bagaimana Menurunkan Risiko Kematian? Lakukan 5 Hal Ini…

sp-globalindo.co.id – Kematian tentu bisa menimpa setiap orang karena berbagai sebab.

Namun, risiko kematian seseorang mungkin lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan orang lain karena faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, seperti pola makan yang tidak sehat, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik.

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2021, jumlah total kematian di seluruh dunia akan mencapai 68 juta.

Baca Juga: Diabetes sebelum usia 40 tahun meningkatkan risiko kematian dini

Tujuh dari 10 penyebab kematian utama pada tahun 2021 adalah penyakit tidak menular, penyakit jantung iskemik, stroke, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker paru-paru, Alzheimer dan demensia lainnya, diabetes melitus, dan penyakit ginjal.

Sebagian besar penyakit yang menyebabkan kematian sebenarnya bisa dicegah, seperti pola makan sehat, rajin berolahraga, dan lain-lain.

Artikel ini menjelaskan lebih lanjut tentang cara mengurangi risiko kematian.

Baca Juga: Ketahui 10 Penyakit Umum Penyebab Kematian di Dunia Bagaimana mengurangi risiko kematian

Dikutip dari Very Well Health, berikut hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko kematian: Makan makanan yang bergiziĀ 

Tinjauan studi besar tahun 2017 merekomendasikan makanan seperti biji-bijian, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan.

Mengonsumsi makanan tersebut secara optimal dapat menurunkan risiko kematian akibat segala penyebab sebesar 56 persen.

Di sisi lain, daging merah dan daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dua kali lipat karena semua penyebab. Jangan merokok

Tidak merokok mengurangi risiko kematian akibat kanker paru-paru. 80-90 persen kematian disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker.

Setidaknya 70 bahan kimia dalam rokok dan produk tembakau telah diidentifikasi sebagai agen penyebab kanker. Lakukan aktivitas fisik secara teratur

Gaya hidup sedentary, banyak duduk dan kurang aktivitas fisik (sedentary life style) menjadi salah satu faktor risiko utama kematian karena berbagai sebab.

Berdasarkan rekomendasi WHO, orang dewasa berusia 18-64 tahun sebaiknya melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang minimal 150-300 menit atau aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi minimal 75-150 menit setiap minggunya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *