SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Bagaimana Tekanan Teman Sebaya Memengaruhi Anak

sp-globalindo.co.id – Hampir semua anak ingin diterima oleh lingkungannya dan terpengaruh oleh situasi yang membuatnya merasa cemas atau terisolasi. Oleh karena itu, mereka sering melakukan apa yang diperintahkan temannya.

Penelitian menunjukkan bahwa teman sebaya yang baik dan pengaruh teman sebaya dapat sangat membantu dalam mempengaruhi perilaku perkembangan (kemampuan anak dalam menghadapi lingkungan).

Tekanan teman sebaya adalah pengaruh orang-orang dalam kelompok yang sama. Seringkali kita perlu tunduk pada tekanan ini agar dapat memenuhi syarat atau diterima oleh kelompok.

Bagi anak-anak, orang-orang seusianya menjadi teman yang seumuran. Namun pada kenyataannya, seorang “teman” bisa saja adalah orang yang memiliki status, usia, atau keterampilan yang sama.

Kita sering berpikir bahwa menyalin itu buruk, padahal tidak selalu demikian.

Baca juga: Hati-hati, Remaja yang Terlalu Proteksi Bisa Membuat Anak Tidak Suka

Terkadang pengaruh teman sebaya dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara yang positif, misalnya agar anak mendapat nilai bagus di sekolah atau melakukan hal-hal kreatif.

Pengaruh ini begitu kuat sehingga ketika teman sebayanya mendorong perilaku yang baik dan baik, remaja mungkin akan ikut serta dalam perilaku tersebut, meskipun teman sebayanya mengabaikannya.

Setiap anak mengalami tekanan teman sebaya. Bagaimana seorang anak bereaksi terhadap tekanan tersebut dapat menunjukkan kepribadiannya. Misalnya, seorang pemimpin alami tidak terpengaruh oleh kejahatan kelompoknya, namun “pengikut” mungkin akan kesulitan untuk menolaknya.

Anak-anak mendapat tekanan dari teman sebayanya

Pengaruh teman Anda tidak bisa disembunyikan. Mengenali tanda-tanda anak Anda mengalami tekanan teman sebaya dapat membuka pembicaraan sehingga kami dapat memberikan bantuan.

Beberapa tanda yang menunjukkan seorang anak mendapat tekanan dari teman sebayanya adalah; anak menghindari sekolah atau situasi sosial lainnya, perubahan perilaku, anak menunjukkan perasaan ditolak oleh teman, tidak aktif, membandingkan orang lain, bahkan mencoba gaya rambut atau pakaian baru.

Baca juga: Perlu Diketahui Orang Tua, Perbedaan IQ, EQ, dan SQ-lah yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak Muda.

1. Pengaruh teman sebaya yang baik

Pengaruh teman sebaya yang positif terjadi ketika teman sebaya mendorong perilaku atau pertumbuhan yang positif. Contoh tekanan teman sebaya meliputi:

– Mendorong teman untuk giat belajar dan berusaha bersama.

– Mencari pekerjaan sepulang sekolah dan mengundang teman.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *