Jakarta, Sekretaris Jenderal sp-globalindo.co.id mengatakan pertemuan DPR RI (PANJA) sedang rapat untuk membahas inspeksi TNI di hotel -hotel bergengsi sesuai dengan hukum.
“Ya, jadi kami berbicara lebih dulu tentang hukum, ya, aturan yang terkait dengan pertemuan darurat tidak ada di gedung DRPR. Peraturan, dan lisensi manajemen DRPR,” Indra, Indra, Sabtu (15.3.2015).
BACA JUGA: TNI Bill Protes, Kemitraan Sipil Pedral Doors of Conference Houses in Luxury Hotels
Menurut prinsip ini, sekretaris jenderal DPR-R-R-RI telah menyelidiki beberapa hotel, yang memungkinkannya menjadi tempat untuk audit hukum TNI.
Fairmont Hotel, yang dipilih sebagai hotel bintang lima, karena kompatibel dengan desain konferensi dan tergantung pada standar DPR-ri (SBM).
“Jadi, ini fokus dan bahwa kami telah menggunakan prosedur, karena itu bagus, karena berjalan dan pada saat yang sama dengan keadaan darurat yang hebat, itu harus dilakukan di tempat di mana itu,” katanya.
Dia juga menjelaskan oleh Indra, semua anggota hukum TNI menyumbangkan kamar mereka karena pertemuan jangka panjang.
“Jadi, butuh istirahat dan pagi hari harus dimulai lagi, jadi harus ada area yang memungkinkan dan waktu untuk beristirahat,” tambahnya dan menambahkan.
Berita, Audit adalah pertemuan TNI di Fairmont Hotel selama dua hari, karena dibuat di pusat upaya yang efektif anggaran negara.
DPR dan Kementerian Pertahanan mengadakan pertemuan dua hari di Fairmont Pet Hotel, yang hanya berjarak dua kilometer dari Parlemen Senayan, Parlemen Jakarta.
Ingat, Komisi Perwakilan Gedung Perwakilan membahas audit hukum dengan pemerintah pada hari Selasa (12/3/2025).
Amandemen undang -undang TNI termasuk meningkatkan usia departemen lalu lintas untuk menandai penggunaan tentara aktif di Kementerian / Lembaga.
BACA JUGA: 40 persen dari TNN Act of the Collected Law yang dipaksakan,
Secara khusus, audit ini bertujuan untuk menentukan perpanjangan departemen terhadap tradisi hingga 58 tahun ke Bintar dan Tatsam, sementara periode layanan untuk petugas dapat mencapai 60 tahun.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa periode formal diperpanjang hingga 65 tahun untuk tentara yang mengambil alih pekerjaan.
Amandemen Kode TNI juga akan mengubah aturan konfigurasi tentara yang bekerja di Kementerian / Lembaga, berdasarkan meningkatnya kebutuhan untuk membawa pasukan TNI ke Kementerian / Lembaga. Lihat kerusakan dan informasi tentang opsi kami secara langsung di ponsel Anda. Pilih saluran Mainstai Compas.com Anda WhatsApp: Pastikan Anda mengatur WhatsApp.