Jakarta, sp-globalindo.co.id – Cairan yang tumpah di Jalan Raya Padalaran Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dipastikan merupakan cairan soda api NaOH-48% yang dikenal dengan nama soda api. Cairan berbahaya tersebut bocor dari kapal tanker yang melintas pada Selasa (24/12/2024).
Soda kaustik dianggap efektif untuk menghilangkan noda dan noda membandel, tetapi jelas merupakan salah satu bahan kimia paling keras di lantai mobil.
Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, menjelaskan penggunaan baking soda pada mobil berisiko besar dan merusak berbagai bagian mobil.
Baca Juga: Mana yang Lebih Baik Dibandingkan Transmisi AT dan CVT?
“Kalau tidak hati-hati nanti pecah. Caustic soda sangat korosif dan bisa merusak cat mobil, plastik, dan bagian logamnya,” kata Lun Lun, Kamis (26/12/2024).
Ia menjelaskan, kerusakan akibat soda kaustik tidak hanya terjadi pada bagian luar mobil saja. Cairan ini juga dapat merusak bagian penting mesin jika penggunaannya tidak terkontrol. Lun Lun memperingatkan bahwa cairan tersebut dapat menyebabkan karat dan melemahkan struktur baja.
“Soda kaustik seringkali digunakan secara sembarangan oleh masyarakat yang ingin menghemat biaya pembersihan. Bahkan, dampaknya justru membuat perawatan menjadi lebih mahal,” kata Lung Lung.
Alternatifnya, Lung Lung merekomendasikan penggunaan produk pembersih yang dirancang khusus untuk mobil Anda. Produk ini umumnya didesain aman terhadap cat, kaca, dan material lainnya.
Baca juga: Waspada, Menjemput Orang Saat Libur Natal Bisa Dikenai Denda
“Sebaiknya gunakan bahan yang teruji dan aman untuk mobil Anda. Perbaikan mobil itu butuh kehati-hatian, jadi jangan terkecoh dengan hasil yang cepat,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan cerita pilihan langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstall.