sp-globalindo.co.id – Bandara Internasional Banyuwangi, Blimbingsari, Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan bergengsi internasional seperti Aga Khan Award for Architecture (AKAA) 2022.
Pemenang diumumkan pada Kamis, 22 September 2022 di Jenewa, Swiss.
Dirancang oleh arsitek Andra Matin, Bandara Internasional Banyuwangi merupakan bandara hijau pertama yang dianggap mampu mentransformasi kompleks bandara.
Pasalnya, pemerintah Indonesia akan segera membangun 300 bandara.
Baca juga: Green plan Bandara Banyuwangi mendapat pengakuan internasional
Selain Bandara Internasional Banyuwangi, lima karya arsitektur lainnya dinilai terbaik, antara lain Urban River Space dan Community Space di Rohingya Refugee Response Center di Bangladesh, Argo Museum of Contemporary Art and Culture di Teheran, Iran tengah, dan lain-lain renovasi Hotel Niemeyer, Tripoli dan Sekolah Menengah Kamanaar di Tiyonk-esir, Senegal.
AKAA diselenggarakan untuk mengidentifikasi dan mendorong pengembangan gagasan sebagai jawaban atas kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Proses seleksi penghargaan ini menekankan pada karya arsitektur yang tidak hanya memenuhi kebutuhan sosial, sosial dan ekonomi, namun juga menginspirasi dan merespon aspirasi budayanya.
Karya para pemenang ini menunjukkan komitmen terhadap komunitas, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Keenam pemenang masing-masing akan mendapatkan hadiah sebesar US$1 juta atau setara Rp15 miliar.
Berikut daftar enam pemenang Aga Khan Architecture Prize 2022 masing-masing negara beserta komentar juri:
1.Bangladesh
• Kawasan sungai kota, Jhenaidah
Pekerjaan ini adalah hasil dari keterlibatan dan implementasi masyarakat yang berkelanjutan.
Perempuan, kelompok marginal dan pekerja lokal dilibatkan dalam tugas sederhana untuk membuka akses ke Sungai Ghenaidana Baganga.
Urban River Spaces juga menghasilkan proyek lanskap yang menggunakan material minimal dan metode konstruksi lokal.