NEWS INDONESIA Bantah Beli Tanah Kavling Pakai Uang Harvey Moeis, Sandra Dewi: Itu adalah Uang Saya
JAKARTA, Kompass.com – Aktris Sandra Devi membantah sejumlah barang dan harta benda yang disita penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) berasal dari suaminya Harvey Moise.
Selain 88 tas bermerek dan beberapa mobil mewah yang disita, Sandra Davey juga membantah jika kavling Parramatta Regency 8 yang dicicilnya berasal dari uang pemberian Harvey Moyes kepadanya.
Hal itu diungkapkan Sandra Devi pada Kamis (10/10/2024) saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TPCOR) Jakarta, Jakarta dalam kasus dugaan korupsi sistem perdagangan komoditas timah yang melibatkan suaminya Harvey Moise.
Menurut Sandra Devi, dia membeli sebidang tanah dengan uang yang dipinjamkan kepada teman suaminya, Harvey Moise.
Baca Juga: Saat Sandra Devi Tegaskan Harvey Moyes Itu Pengusaha Tambang Batubara, Bukan Kurus…
“Pada tahun 2021, saya memutuskan untuk membeli sebidang tanah di Kabupaten Parmatta bersama adik-adik saya. Jadi, adik-adik saya beli dulu, baru saya beli karena kami ingin membelikan rumah tua untuk orang tua kami,” kata Sandra.
“Uang yang saya gunakan adalah uang yang saya pinjamkan kepada teman suami saya, dan saya meminta uang itu kembali karena saya ingin menggunakan uang itu untuk membeli sebidang tanah untuk orang tua saya,” tambahnya.
Jadi, di hadapan hakim, Sandra Devi bersikeras bahwa uang itu adalah miliknya. Jadi, dia bisa menggunakannya untuk membeli sebidang tanah.
Jadi, uang itu adalah uangku. Saya memberikan pinjaman, bukan amal. “Jadi uang itu dikembalikan oleh teman suami saya, artinya uang itu adalah hak saya,” ujarnya.
Baca juga: Jawaban Sandra Davey Saat Ditanya Hakim Apakah Pendapatannya Lebih Tinggi dari Harvey Moyes
Seperti diketahui, dakwaan terhadap Harvey Moyes memuat beberapa properti dan aset yang disita karena diduga terkait dengan kasus dugaan korupsi sistem tata niaga timah.
Properti tersebut diduga dibeli Harvey Moyes untuk menyembunyikan hasil dugaan korupsi. Antara lain, sebidang tanah yang diberi nama Sandra Devi di Permata Regency 8, Jakarta Barat; Rumah di Senyan Residence, Jakarta Selatan dan Kompleks Peram Green Garden, Jakarta Barat diberi nama Herve Moise.
Lalu, mobil Mini Cooper yang diberi nama Harvey Moyes; mobil Rolls Royce tanpa BPKB; dan The Pakubuwono House, diambil dari nama Sandra Devi, sebuah rumah di Jakarta Selatan.
Selain itu, 88 kantong pasar; 141 perhiasan mulai dari emas, berlian hingga non emas; Satu keping logam mulia 3 gram, dua keping logam mulia 100 gram, dan satu keping logam mulia 88 gram.
Baca juga: Hakim Sandra Davey: Itu terjadi, terima saja apa adanya
Dalam kasus korupsi ini, Harvey Moise, perpanjangan tangan PT Refined Banca Tin (RBT), Mochtar dan crazy rich Helena Lim karena diduga melakukan aktivitas penambangan liar di kawasan IUP PT Timah untuk mencari keuntungan.
Harvey mendekati Mochtar untuk memasukkan aktivitas penambangan ilegal di wilayah IUP PT Timah.
Setelah beberapa kali pertemuan, Harvey dan Mochter sepakat bahwa aktivitas pemukiman penambangan liar akan ditutupi dengan menyewa alat pengolahan peleburan timah.