SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Bantuan Luar Negeri AS Dipangkas, PBB: Banyak Nyawa Terancam

Kota New York, Compass.com – PBB (PBB) mengatakan lawan bantuan asing AS di bawah administrasi Presiden Donald Trump telah mengejutkan program kemanusiaan global. 

Pemimpin Dewan Koordinasi Kemanusiaan PBB (OCA), Tom Fletcher, telah memperingatkan bahwa dampak kebijakan ini dapat menyebabkan kematian kolektif di berbagai belahan dunia.  

“Banyak orang akan mati karena bantuan semakin kering,” kata Fletcher pada konferensi pers Rabu (3/12/2025).

Baca Juga: Efisiensi Anggaran: Trump -dana financing dari bantuan eksternal hingga 92 persen

Menurut laporan Fletcher, Agence France -Press melaporkan Kamis (3/13/2025), lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia saat ini dibutuhkan untuk bantuan kemanusiaan. 

Dengan diskon anggaran besar dari Amerika Serikat, jumlah orang yang dapat dicapai oleh PBB semakin terbatas.  

Sejak Trump kembali ke posisinya pada Januari 2025, Badan Amerika Serikat (USAID) telah menjadi salah satu tujuan terpenting dari diskon anggaran pemerintah. 

Setelah meninjau semua bantuan asing, Departemen Luar Negeri AS minggu lalu mengumumkan bahwa 83 persen dari Badan Pembangunan Internasional AS akan ditangguhkan.  

Keputusan ini segera berdampak pada berbagai program kemanusiaan yang membuat institusi PBB dan mitranya perlu memilih bantuan yang masih bisa disediakan. 

“Kita harus membuat keputusan yang sulit setiap hari: siapa yang harus menabung dalam hidupnya,” tambah Fletcher.  

Baca Juga: Kekecewaan Kolektif atas Badan Pembangunan Internasional AS, 1600 karyawan akan didemobilisasi

Pada bulan Desember 2024, PBB memperkirakan persyaratan pendanaan $ 47,4 miliar (778,5 triliun rupee) dalam pekerjaan kemanusiaan pada tahun 2025.

Namun, kotak besar ini hanya cukup untuk membantu sekitar 190 juta orang.  

Tanpa mendukung Amerika Serikat, bantuan semakin menyusut. Fletcher mengatakan bahwa di masa lalu, bantuan Amerika menyelamatkan ratusan juta nyawa. 

Sementara PBB sekarang harus memutuskan bagaimana memberi 100 juta sumber daya yang semakin terbatas.  

Dia berakhir dengan mengatakan, “Rekan -rekan saya di Jenewa saat ini berusaha mengetahui bagaimana kita dapat memprioritaskan untuk memberikan 100 juta kehidupan dan pengeluaran untuk tahun ini.”

Baca juga: Trump Fat Inspektur Jenderal USAID dengan hanya 3 kata tanpa penjelasan

  Periksa berita dan berita yang kami pilih langsung di ponsel Anda. Pilih akses ke saluran andalan Anda ke kompaas.com Whatsapp pastikan untuk menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *