sp-globalindo.co.id – Beberapa pengguna media sosial kini tidak hanya memiliki satu akun, tapi juga membuat “akun kedua”.
Situasi ini semakin sering terjadi, terutama di kalangan generasi muda yang ingin memiliki ruang pribadi atau kebebasan di dunia maya.
Berbeda dengan akun primer yang biasanya resmi dan terbuka untuk umum, akun sekunder seringkali digunakan untuk keperluan pribadi, rahasia, atau berbagi hanya dengan teman dekat saja.
Namun, apa sebenarnya alasan tren ini dan mengapa banyak orang merasa perlu memiliki akun kedua?
Baca juga: Apa yang dimaksud dengan perayapan media sosial dan bagaimana cara menghindarinya?
Salah satu alasan utama pengguna media sosial memiliki “akun sekunder” adalah untuk memisahkan penggunaan pribadi dan profesional.
Banyak orang merasa perlu untuk mempertahankan identitas terpisah di media sosial, terutama untuk memisahkan konten terkait pekerjaan atau bisnis dari kehidupan pribadi mereka, yang mungkin tidak biasa atau tidak terorganisir.
Dengan akun terpisah, pengguna dapat mengatur konten sesuai audiensnya, seperti akun profesional untuk kolega atau klien dan akun pribadi untuk keluarga atau teman dekat.
Hal ini memberi mereka fleksibilitas dalam cara mereka menampilkan diri secara online dan membantu mereka menjaga privasi di antara kelompok sosial yang berbeda, seperti yang dirangkum dalam typeset.io, studi Alya Alostad dan 5 orang lainnya untuk mengelola akun media sosial dengan satu sentuhan diterbitkan pada 23 April 2028 .
Selain itu, pengguna yang memiliki identitas atau peran berbeda dalam kehidupannya (misalnya, sebagai profesional dan pembuat konten atau penghobi) dapat memilih untuk membuat akun tambahan.
Dengan begitu, mereka dapat mengelola semua aspek kehidupan media sosial mereka tanpa mengacaukan konten yang tidak cocok untuk setiap audiens.
Makalah ini memberikan wawasan tentang pentingnya aplikasi yang dapat membantu pengguna mengelola banyak akun tersebut dengan mudah, memberikan solusi terhadap tantangan dalam mengelola banyak identitas di media sosial secara efektif.
Selain itu, “Pengguna yang memiliki akun di berbagai jejaring sosial online; Model Profil Pengguna Seluler yang Lebih Konseptual” ditulis oleh Sarah Buraga dan 2 penulis lainnya dan diterbitkan pada 1 Januari 2019.
Studi ini menjelaskan bahwa banyak pengguna yang merasa perlu untuk mempertahankan dua “wajah” atau persona yang berbeda di dunia digital.
Akun profesional digunakan untuk berbagi konten terkait pekerjaan, membangun jaringan profesional, atau mempromosikan bisnis, sedangkan akun pribadi terutama digunakan untuk berbagi momen sehari-hari dengan keluarga dan teman dekat.
Selain itu, pengguna juga dapat memiliki beberapa akun untuk terhubung ke berbagai kalangan sosial, misalnya satu akun dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan teman sekolah atau komunitas tertentu, sedangkan akun lainnya untuk keluarga atau rekan kerja.