SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Banyak Pengungsi Sakit, Mensos Pastikan Obat-obatan untuk Korban Erupsi Lewotobi Cukup

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan dukungan logistik dan obat-obatan bagi pengungsi laki-laki korban letusan Gunung Lewotobi sudah mencukupi.

Hal ini sebagai respons terhadap semakin banyaknya pengungsi yang menderita penyakit. Permasalahan yang mungkin timbul meski logistik mencukupi akan diselesaikan secara bertahap.

“Saya kira yang pertama dukungan logistik dan obat-obatan serta dukungan lainnya cukup ya, artinya cukup, cukup, cukup,” kata Saifullah Yusuf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. . Selasa (26/11/2024).

Baca juga: Menko PMK Minta Relokasi Korban Letusan Lewotobi Tanpa Dipindahkan dari Kebun

Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan, Kementerian Sosial mendukung dua hal dalam menghadapi erupsi, yakni logistik dan shelter pengungsi.

Sejauh ini kedua hal tersebut telah tercapai.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan lainnya.

“Nah, dari laporan yang kami dengar di lapangan, ya, semua permasalahan segera teratasi. Bupati juga proaktif ya, banyak relawan di sana, TNI dan Polri juga waspada. Jadi menurut saya , “Kami mencapainya.” Segala sesuatu yang bisa dilakukan di sana, “katanya.

Sementara terkait rekonstruksi fasilitas yang rusak, dia menyatakan sudah memasuki tahap rehabilitasi.

Tahap rehabilitasi ini dirancang sekaligus manajemen darurat bencana.

“Kemarin Pak Pratikno berinisiatif untuk menginisiasi rencana rehabilitasi rumah rusak, sekolah rusak, dan tempat ibadah rusak. Semua itu sedang dalam proses dan tentunya kami ingin bisa secepatnya menyelesaikannya,” ujarnya. disorot. .

Baca juga: Mendagri siapkan 22 TPS khusus pengungsi Gunung Lewotobi

Sebelumnya diberitakan, jumlah pengungsi Gunung Lewotobi yang terserang penyakit terus meningkat. Pada Selasa malam (19/11/2024), terdapat 2.908 kasus.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur (Kominfo) Hironimus Lamawuran mengatakan pengungsi mayoritas terserang penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sebanyak 1.052 kasus.

Disusul hipertensi 208 kasus, dermatitis 135 kasus, dispepsia 132 kasus, mialgia 125 kasus, dan beberapa penyakit lainnya.

“Tren peningkatan kasusnya,” kata Hironimus dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).

Menurut Hironimus, pengungsi yang menyampaikan keluhan ditangani langsung oleh tenaga kesehatan di setiap posko.

Jika kondisinya memburuk, mereka akan dirujuk ke Puskesmas atau RS Larantuka.

“Sampai saat ini masih ada lima orang yang mendapat perawatan di puskesmas,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *