Jakarta, sp-globalindo.co.id – Presiden Joko Widodo mengungkapkan masih ada keraguan terhadap pembangunan ibu kota negara Indonesia (IKN) di Penajam Pasar Utara, Kalimantan Timur.
Dalam acara yang digelar di IKN tersebut, Jokowi menegaskan, proses pembangunan ibu kota baru tidak bisa dilakukan secara instan.
“Maksudnya apa? Maksud saya biar waktu yang bicara. Karena membangun ibu kota seperti nusantara butuh waktu, butuh proses,” kata Jokowi dalam Forum Kompas 100 CEO Sekretariat Presiden yang ditayangkan di YouTube, Jumat. (10/11/2024).
Baca Juga: Jokowi Anggap Prabowo Bisa Menaikkan Pendapatan Per Kapita Hingga USD 12.000
Presiden mengatakan mungkin diperlukan waktu 20 tahun untuk membangun IKN.
“Tidak hanya satu tahun, mungkin dua tahun, tiga tahun, mungkin 10 tahun, mungkin 15 tahun untuk menjadi ekosistem besar, modal besar, negara besar di Indonesia,” ujarnya.
Jokowi juga mengatakan, pembangunan ibu kota baru terus berlanjut.
Baru-baru ini ia meresmikan Istana Negara yang dibangun di IKN.
Kegiatan penting kenegaraan seperti rapat kabinet penuh dan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia mulai berlangsung di ibu kota baru.
Dulu banyak yang tanya, IKN boleh jalan? Boleh berdiri? Sekarang kita di Istana Garuda. Dan ternyata kita foto bersama di seberang Istana Negara, kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Sebut Prabowo Akan Lantik Menterinya pada 21 Oktober
Selain itu, Jokowi menegaskan, pemerintah tidak ingin terburu-buru memindahkan seluruh kantor organisasi tersebut karena pembangunan IKN membutuhkan waktu yang lama.
“Setelah kepindahan 17 Agustus pun banyak yang bilang perkantoran belum siap. Perumahan masih dalam tahap pembangunan. negara tapi negara besar,” ujarnya. . Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.
