JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan pemangku kepentingan meninjau pembangunan Tol Semarang-Temak Seksi I pada Sabtu (11/1/2025). .
Proyek tersebut merupakan bagian penting dari pembangunan infrastruktur nasional, khususnya di wilayah pesisir utara Jawa Tengah.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurthy Yudhoyono (Menko AHY) mengatakan, pembangunan Tol Semarang Temak merupakan bagian dari paket pembangunan pit laut.
“Pembangunannya terdiri dari Seksi 1 dan Seksi 2. Seksi 2 telah selesai 100 persen dan akan beroperasi dan ditugaskan pada tahun 2023,” jelas AHY.
Baca Juga: Sebentar Lagi Harga Koto Kambar Pekanbaru-XIII Akan Naik
Semarang dan Temak disebut-sebut menjadi dua kota dengan potensi perekonomian luar biasa di Provinsi Jawa Tengah.
Namun kedua kota ini memiliki kepadatan sosial dan kebutuhan sosial yang perlu didukung secara berkelanjutan. Salah satunya dengan hadirnya pos bea cukai.
“Dalam kondisi normal, tanpa adanya plasa tol ini dan dengan yang sudah ada, akan memakan waktu sekitar 30 menit pada jam normal dan 60 menit pada saat lalu lintas padat. Tapi di stasiun tol, Insya Allah hanya 10 menit,” kata Menteri Koordinator A.H.I.
Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,95 kilometer dan terbagi dalam dua seksi pengembangan.
Seksi I merupakan ruas Tol Kalikawe-Saung sepanjang 10,64 kilometer yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
Nantinya, Seksi II yakni Seksi Seung-Temak sepanjang 16,31 kilometer diresmikan Presiden Joko Widodo dan beroperasi sejak 25 Februari 2023.
Untuk Tahap I, proyek pembangunannya akan dibagi menjadi tiga paket dengan total nilai kontrak Rp10,8 triliun dan ditargetkan selesai pada tahun 2027.
Baca juga: Ini Bocoran Investor Swasta yang Ingin Masuk Tol Bangkok
Progres pekerjaan masing-masing paket, Paket 1A, yang dikerjakan Hudama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) telah mencapai 47,16 persen.
Nantinya, Paket 1B yang dilaksanakan oleh Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) mencapai 28,70 persen, disusul Paket 1C oleh Ati Karya dan Sinohydro sebesar 20,83 persen.
Diketahui, Jalan Tol Semarang-Demak merupakan bagian dari Rencana Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.
Proyek ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan lalu lintas yang parah dan banjir ROB di Semarang dan Demak. Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.