Penulis: DW Indonesia
AMSTERDAM, sp-globalindo.co.id – Saat siswa kembali ke sekolah dasar di Belanda, larangan baru terhadap perangkat pintar di sekolah mulai berlaku.
Mulai Januari 2024, larangan terhadap ponsel, jam tangan pintar, dan tablet telah diterapkan di sekolah menengah. Larangan itu sekarang berlaku untuk semua sekolah di seluruh negeri.
“Ada semakin banyak bukti bahwa ponsel di ruang kelas berbahaya, siswa masih sangat muda dan prestasi mereka menurun. Kita harus melindungi siswa dari hal ini,” demikian laporan yang dikeluarkan pemerintah Belanda.
Baca juga: Dikira Sampah, Artefak di Museum Belanda Tiba-tiba Dibuang Larangan serupa juga terjadi di Yunani dan Italia
Penggunaan ponsel dan jam tangan pintar di sekolah telah menjadi bahan perdebatan sengit di Belanda selama beberapa waktu.
Para pejabat berpendapat bahwa sekolah dapat mengambil keputusan sendiri, sementara beberapa kelompok orang tua berkampanye untuk pelarangan total karena kekhawatiran akan dampak media sosial terhadap anak-anak.
Baca juga: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang Jadi Nama Bunga Tulip di Belanda, Perusahaan Belanda Didenda Rp 31,4 Miliar karena Ikut Pembangunan Jembatan Krimea.
Yunani dan Italia telah menerapkan larangan penggunaan ponsel di sekolah, dan Jerman juga mempertimbangkan langkah serupa.
Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), merekomendasikan pembatasan penggunaan telepon seluler di sekolah.
Baca juga: Kisah Mantan Perdana Menteri Belanda dan Istri yang Meninggal Bergandengan Tangan
Artikel ini dimuat di DW Indonesia dengan judul Belanda Larang Ponsel di Sekolah Dasar dan Menengah. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.