SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

NEWS INDONESIA Belum Sepekan Menjabat, Wali Kota Chilpancingo Meksiko Dibunuh

CHILPANCINGO, sp-globalindo.co.id – Seorang walikota Meksiko dibunuh kurang dari seminggu setelah menjabat. 

Ini adalah yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap politisi di negara Amerika Latin tersebut.

Walikota yang terbunuh kali ini adalah Alejandro Arcos. Dia adalah walikota Chilpanching.

Baca Juga: Lebih dari 100 orang tewas atau hilang, sekolah ditutup saat perang Sinaloa berkecamuk di Meksiko

Gubernur negara bagian Guerrero Evelyn Salgado seperti dikutip AFP mengatakan: “Pembunuhan walikota Chilpanching membuat kami marah.

Dia tidak memberikan informasi tambahan mengenai pembunuhan Wali Kota Meksiko tersebut.

Namun media lokal memberitakan bahwa Alejandro Arcos telah dipotong. Namun belum ada konfirmasi resmi.

Arcos sendiri baru terpilih pada Juni lalu dan mewakili koalisi oposisi yang mencakup Partai Revolusioner Institusional (PRI).

Partainya mengutuk pembunuhan Arcos sebagai “kejahatan mengerikan” dan menyerukan keadilan.

“Cukup banyak kekerasan dan impunitas! Masyarakat Guerrero tidak pantas hidup dalam ketakutan,” kata PRI X dalam sebuah pernyataan.

Menurut presiden PRI Alejandro Moreno, pembunuhan Arcos terjadi beberapa hari setelah pejabat kota lainnya bernama Francisco Tapia terbunuh.

“Mereka baru berkuasa kurang dari seminggu. “Pejabat muda dan jujur ​​yang berkomitmen untuk maju demi komunitasnya,” kata Moreno di X.

Guerrero, salah satu negara bagian termiskin di Meksiko, telah mengalami kekerasan selama bertahun-tahun terkait perang antara suku Karelia, yang bersaing untuk menguasai produksi dan perdagangan narkoba.

Baca Juga: Gembong Narkoba Ditangkap di Meksiko karena 43 Siswa Hilang

Tahun lalu, 1.890 orang tewas di negara bagian yang merupakan lokasi resor pantai Acapulco.

Negara Bagian Guerrero dulunya merupakan taman bermain bagi orang-orang kaya dan terkenal, namun kini dilanda kejahatan.

Lebih dari 450.000 orang tewas dan puluhan ribu orang hilang di seluruh Meksiko sejak pemerintah mengerahkan militer untuk memerangi kartel narkoba pada tahun 2006.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *