KLATEN, sp-globalindo.co.id – Adanya bengkel yang tidak jujur menuntut konsumen untuk memikirkan matang-matang saran perbaikan yang diterimanya. Salah satunya adalah mobil tetap bisa melaju dengan mantap, namun disarankan yang sporty.
Seperti yang kita ketahui bersama, keunggulan bagian belakang mobil adalah menjamin mobil dapat melaju dengan stabil. Dengan begitu, keselamatan konsumen bisa tetap terjaga dan tidak terjadi kerusakan pada bagian-bagian mobil, terutama bagian kaki-kaki.
Rudy Antono, Service Manager Setiawan Spooring Yogyakarta, mengatakan spooring perlu dilakukan secara rutin agar kondisi berkendara kendaraan tetap stabil saat melaju.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Menyelipkan Roda?
Rudy baru-baru ini mengatakan kepada sp-globalindo.co.id, “Sebenarnya spooring adalah salah satu cara menjaga mobil agar selalu aman dan nyaman dikendarai serta mencegah ban cepat aus.”
Rudy mengatakan, pihaknya merekomendasikan agar mobil diperiksa setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mencegah sudut roda berubah semakin banyak seiring penggunaan.
“Kalau dipakai bertahap, sudut roda bisa berubah, sehingga pengendara tidak terlalu merasakan dampaknya. Seolah-olah kemudi masih stabil, tapi kalau diukur dengan kaliper pasti terlihat perubahannya,” kata Rudy. .
Baca juga: Mungkinkah Mengatur Sudut Roda Mobil Tanpa Spoiler?
Rudy mengatakan, perubahan sudut roda lambat laun dapat menyebabkan kerusakan pada bagian mobil, terutama bagian kaki-kaki. Bahkan, alih-alih menunggu waktu tertentu, ketika mobil cukup keras menghantam jalan, ia bisa langsung mengubah sudut kemudi.
“Dengan melakukan pemeriksaan hub roda, konsumen dapat memahami situasi sudut roda sebenarnya dan hasilnya akan lebih akurat dan obyektif karena menggunakan alat pengukur yang dirancang khusus untuk pemeriksaan hub roda,” kata Rudy.
Rudy mengatakan, tanpa spooring, pengguna tidak akan pernah mengetahui kondisi klaksonnya. Bisa jadi saat mobil melaju, pengemudi merasa kemudi masih stabil, berdasarkan feeling atau asumsi belaka.
Baca juga: Perlukah Menggulung dan Menyeimbangkan Mobil Setelah Sampai di Rumah?
“Perubahan kecil pada sudut roda jika dibiarkan dapat menyebabkan kemudi bergetar, tidak stabil, dan sebagainya.”
Rudy mengatakan, roda yang berputar tidak stabil sehingga menyebabkan kabin bergetar dan peredam bekerja ekstra. Peredam kejut seharusnya hanya berfungsi saat berkendara di jalan yang kasar, namun berfungsi setiap kali roda mobil berputar akibat getaran.
“Karena kerja ekstra ini, rakitan shock dapat dengan cepat rusak atau bocor, dan konsumen berusaha mencegah lebih banyak kerusakan akibat kebocoran,” kata Rudy.
Baca juga: Ini Tanda-Tanda Mobil Anda Butuh Spoiler dan Balance
Rudy mengatakan, disarankan atau dijadwalkan secara rutin agar mobil dikemudikan, meski kemudi masih stabil, untuk memastikan mobil tidak mengalami perubahan sudut roda yang besar. Dengarkan berita terkini dan tips terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.