JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemimpin Papua atas segala kesalahan yang dilakukan Pemerintah Pusat.
Ma’ruf menyampaikan permintaan maaf tersebut saat ia memberikan nasihat tentang percepatan pembangunan dan otonomi kepada dewan, walikota, dan gubernur di seluruh Provinsi Papua.
Baca juga: Jelang Pensiun, Maruf Amin Menyesal Tak Bisa Bantu Papua
Sementara itu, Ma’ruf meminta maaf karena acara pembekalan yang seharusnya dimulai pukul 14.00 terpaksa ditunda hingga sekitar pukul 15.00.
Keterlambatan ini disebabkan adanya makan siang bersama dengan Presiden RI di Istana Negara.
“Tadinya saya sedih karena agak terlambat (jangka pendek), karena sebelumnya ada makan malam bersama presiden, wakil presiden, para menteri bahkan presiden terpilih untuk pertemuan terakhir,” kata Ma’ruf Amin. di Aula Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).
Ma’ruf juga mengatakan pemerintahan saat ini akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
Baca juga: Perpisahan Wakil Presiden, Maruf Amin: Maaf Saya Tidak Bisa Memberi Banyak
Ia meminta maaf atas segala kesalahan yang mungkin terjadi dalam upaya pemerintah pusat mempercepat pembangunan di Papua.
“Karena umur kita (pemerintahan) tinggal dua hari lagi, setelah ini kita akan mempunyai presiden baru dan wakil presiden baru yang akan menjabat pada Minggu depan,” kata Ma’ruf.
“Jadi di akhir periode ini saya berbahagia bisa bertemu dengan pimpinan dan pimpinan dan saya mohon maaf atas kesalahan yang kami (pemerintah pusat) lakukan,” ujarnya.
Di hadapan para pemimpin Papua, Ma’ruf menyampaikan penyesalannya karena dihentikannya bantuan ke Papua.
“Jujur saya menyesal harus berhenti dan tidak membantu Papua kedepannya, karena menurut saya, bagi saya Papua adalah sesuatu yang saya cintai,” ujarnya.
Ma’ruf juga mengatakan bahwa dirinya mencintai Papua dan segala anugerah yang Tuhan berikan kepada bumi Cendrawasih.
Baca juga: Ma’ruf Amin Minta Sekretaris Wakil Presiden bekerja sepenuh hati membantu Gibran
Ia pun menyayangkan tidak langsung berangkat ke Papua di akhir masa jabatannya sebagai Wakil Presiden.
“Bagi saya negara Papua adalah negara yang menarik dan berkesan, jadi saya sangat sedih terakhir kali (sebagai Wakil Presiden) saya tidak bertemu dengan Anda, para pemimpin negara Papua, pada saat pembakaran batu,” kata Ma. ‘ruf. disambut gelak tawa penonton.
Semoga dia mendapat perawatan yang baik jika suatu saat bisa kembali ke Papua.
“Saya mohon, walaupun saya bukan wakil presiden, kalau saya ke Papua, bapak dan ibu akan menyambut saya,” ujarnya yang disambut tepuk tangan para pemimpin Provinsi Papua.
Kali ini, Ma’ruf juga mendoakan kemajuan Papua dan keselamatan masyarakatnya.
“Saya akan terus berdoa agar Papua terus berkembang, Papua aman dan damai, Papua hidup, Papua bijaksana, Papua hidup, Papua produktif,” kata Wapres.
“Papua merupakan daerah yang berbeda dengan daerah lainnya, saya berharap Papua lebih baik dari provinsi lain,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dengan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran komunikasi favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.