WASHINGTON DC, sp-globalindo.co.id – Presiden terpilih AS Donald Trump dan Presiden Joe Biden membahas perang di Ukraina dan Timur Tengah dalam pertemuan tertutup di Gedung Putih, Rabu (13/11/2024).
Meski keduanya saling bersaing, namun saat duduk berdampingan di Ruang Oval Gedung Putih Washington, DC, suasana tampak tenang.
“Mereka membahas isu-isu penting keamanan nasional dan isu-isu domestik yang dihadapi negara dan dunia,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karin Jean Pierre kepada wartawan.
Baca juga: Biden menjabat tangan Trump di Gedung Putih dan mengucapkan selamat datang
Pertemuannya berlangsung sekitar dua jam, tambahnya, seperti dilansir Reuters, Kamis (14/11/2024).
Joe Biden percaya bahwa mendukung Ukraina baik untuk keamanan nasional AS, karena Eropa yang kuat dan stabil tidak akan membiarkan Amerika berperang.
Trump berjanji untuk segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina tanpa menyebutkan alasannya.
Sementara itu, Trump mengatakan kepada New York Post bahwa dia dan Biden berbicara banyak tentang Timur Tengah selama perbincangan mereka.
“Saya ingin tahu apa pendapatnya tentang kita,” kata Trump mengutip New York Post.
Biden dari Partai Demokrat mengalahkan Trump pada pemilu tahun 2020, tetapi keluar dari pemilu tahun 2024 pada bulan Juli setelah debat yang gagal dengan Trump dari Partai Republik.
Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, terpilih untuk bersaing dalam pemilihan presiden 2024, namun dikalahkan oleh Tuan Trump.
Mereka semua berbicara tentang perubahan positif dalam pemerintahan.
Baca juga: Mike Tyson Vs. Jake Paul besok, pertarungan antara yang tua dan yang muda
“Kami mengharapkan, seperti yang kami katakan, perubahan positif. Lakukan segala yang kami bisa untuk memberikan apa yang Anda inginkan,” kata Biden kepada presiden terpilih tersebut.
“Selamat datang kami, sambut kami kembali,” kata Joe Biden. Dengarkan berita dan berita pilihan langsung di ponsel Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D.