SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Bertemu Mensesneg, Menpan-RB Bahas Akselerasi Pengisian Jabatan ASN Selama Masa Transisi

sp-globalindo.co.id – Pengisian jabatan pegawai negeri sipil (ASN) di lembaga negara mengalami percepatan pasca terbentuknya lembaga Kabinet Merah Putih.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini menegaskan, pengisian jabatan ASN harus mengutamakan kompetensi ASN.

Pengisian jabatan diprioritaskan dengan mempertimbangkan kompetensi pegawai ASN sesuai ruang lingkup tugas jabatan dengan memperhatikan tugas fungsional jabatan sebelumnya, kata Rini dalam siaran pers, Senin (11/11). /2024).

Hal itu disampaikan Rini saat bertemu dengan Menteri Negara (Mensenega) Prasetya Hadi di kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Senin.

Baca Juga: Kapolri Umumkan 2 Polda Baru yang Disetujui Kemenpan-RB, Papua Tengah dan Papua Barat Daya

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah metode tes bakat. Yang mengisi jabatan tersebut sekurang-kurangnya harus lulus tahap wawancara dengan pejabat pengembangan staf atau pejabat lain yang berwenang.

Poin ketiga adalah pemilihan Wali Amanat (plt) untuk jabatan yang tidak ada Wali Amanat yang memenuhi syarat.

Terakhir yang perlu diperhatikan adalah percepatan pengisian jabatan dilakukan hanya untuk satu periode saja, ujarnya.

Rini menemukan, pengisian jabatan ASN bisa dilakukan melalui tiga cara. Pertama, dengan mengukuhkan pendiriannya. Kedua, melalui tes bakat. Ketiga, dengan pengisian dari kelompok luar.

Baca juga: Di Paripurna Pemerintah, Menteri Rini Pastikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Percepat Program 100 Hari

Dia mengingatkan, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN mengatur sistem merit.

Prinsip meritokrasi adalah prinsip sumber daya manusia yang didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, kemampuan dan kinerja, serta integritas dan moralitas yang diterapkan secara adil dan merata.

Prinsip ini tidak membedakan asal usul ras, ras, warna kulit, agama, keturunan, jenis kelamin, status perkawinan, usia, atau berkebutuhan khusus, ujarnya.

Ia meyakini, membangun karier tidak hanya didasarkan pada seleksi yang terbuka dan kompetitif, tetapi juga manajemen talenta.

Baca juga: Kemenpan-RB dukung penguatan Kementerian Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta sistem karir mengajar

“Talent Management dapat berpedoman pada pemetaan talent pool dengan mempertimbangkan kualifikasi, kapabilitas, kinerja, dan kebutuhan organisasi,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Negara Prasetjo Hadi mengamini penjelasan Menteri Pan-RB. Menurutnya, untuk mencapai tujuan dan visi kinerja Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, diperlukan aparat ASN yang memiliki kapasitas memadai. 

Kami berharap pemerintah mampu menyeleksi pejabat tinggi dan menengah secara tepat.

“Mengisi jabatan di seluruh instansi pemerintah adalah pengabdian kepada masyarakat. Ilmu dan kemampuan tidak boleh kita abaikan. Intinya pelayanan kepada masyarakat tidak boleh diganggu,” kata Prasetyo.

Baca juga: Pantau Pembangunan Nasional, Kemenpan-RB Dukung Penguatan Kelembagaan BPPIK Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *