SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Bisakah Pola Makan yang Buruk Menyebabkan Anemia? Ini Penjelasannya…

sp-globalindo.co.id – Mengonsumsi makanan tidak sehat diyakini dapat meningkatkan risiko anemia. Lantas, apakah pola makan yang buruk menyebabkan anemia?

Jelas bahwa pola makan berat meningkatkan risiko anemia. Pasalnya, makanan yang digunakan mungkin tidak memenuhi kebutuhan zat besi atau mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh.

Mengonsumsi makanan kaya zat besi dan vitamin C umumnya mengurangi risiko anemia.

Untuk itu, bacalah penjelasannya dan pelajari lebih lanjut cara mencegah anemia.

Baca Juga: 2 Perbedaan Anemia Fibrosa dan Anemia yang Harus Anda Ketahui

Ya, pola makan yang berat bisa menyebabkan anemia.

Sebuah studi tahun 2021 dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, menunjukkan bahwa makanan yang dikonsumsi mempengaruhi risiko anemia.

Pada penelitian ini, tingginya konsumsi berbagai jenis makanan, antara lain telur, daging, sayur mayur, nasi atau produk tepung olahan, tepung atau nasi yang dimasak dengan minyak, minuman manis, gorengan dan makanan olahan, serta konsumsi sayur dan buah, menyebabkan darah berkurang. .

Sekadar informasi, anemia inflamasi terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan simpanan zat besi untuk memproduksi sel darah merah yang sehat.

Pasalnya, makanan tersebut meningkatkan risiko pembakaran dan penimbunan lemak dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan anemia.

Selain meningkatkan risiko anemia, mengonsumsi makanan tersebut juga dapat memperburuk anemia.

Hubungan antara anemia dan asupan makanan, khususnya anemia, mungkin disebabkan oleh pengaruh makanan terhadap penyerapan atau ketersediaan hayati zat besi.

Ketersediaan hayati zat besi bergantung pada banyak faktor, termasuk jenis zat besi (heme atau non-heme), jumlah zat besi yang tersedia dalam tubuh, ketersediaan suplemen nutrisi atau sumber makanan, dan zat besi dalam individu.

Misalnya, telur dapat mencegah penyerapan zat besi non-heme, dan nasi kaya akan asam lemak, yang mengikat zat besi untuk mencegah penyerapan.

Artinya, mengonsumsi terlalu banyak makanan tersebut dapat menghalangi tubuh menyerap zat besi atau mengurangi bioavailabilitas zat besi, yang dapat menyebabkan anemia.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Anemia pada Penyakit Ginjal Kronis Cara Mencegah Anemia

Menurut Pedoman Pencegahan dan Penatalaksanaan Anemia pada Anak Perempuan dan Remaja Usia Subur (WUS) Tahun 2018, ada beberapa cara untuk mencegah anemia, antara lain memperbanyak makanan hewani kaya zat besi (zat besi heme) dan makanan nabati. Sumber (zat besi), seperti ikan, daging, sayuran berwarna hijau tua, dan buah-buahan. Zat besi, seperti mentega, beras, dan tepung terigu, periksa label kemasannya untuk mengetahui apakah makanan tersebut sudah difortifikasi.

Lantas, apakah pola makan yang buruk menyebabkan anemia?

Nah, yang jelas pola makan yang buruk bisa menyebabkan anemia karena tidak mendapat cukup zat besi atau berkurangnya penyerapan zat besi oleh tubuh.

Mengonsumsi zat besi atau menambah zat besi dapat mencegah dan mengobati anemia.

Namun, disarankan agar Anda tidak melakukan tes dan tidak mengonsumsi obat-obatan yang belum terbukti aman, karena dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda.

Baca juga: Yang Perlu Anda Ketahui tentang Penyebab Anemia pada Penyakit Ginjal Kronis Dapatkan informasi lengkapnya di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *