KLATEN, sp-globalindo.co.id – Mengganti oli mesin merupakan salah satu rutinitas perbaikan mobil yang wajib dilakukan. Konsumen dapat melakukannya sendiri di rumah atau dengan mengunjungi bengkel biasa.
Ternyata konsumen bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik ketika melakukan penggantian oli mesin di bengkel, apalagi jika bengkel tersebut menggunakan standar operasional prosedur (SOP) layaknya bengkel resmi.
Pembeli tidak hanya bisa mendapatkan layanan penggantian oli mesin, tetapi juga mendapatkan gratis hasil pemeriksaan visual mengenai kondisi mobil.
Baca juga: Alasan Bengkel Mencari Mobil Rusak Meski Tak Ditanyakan
Konsultan servis Hyundai Solo Baru Arif Nugroho mengatakan bengkel resmi memiliki SOP untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen, meski mobil hanya datang ke bengkel untuk ganti oli mesin.
Misalnya ada pelanggan yang datang untuk mengganti oli mesin, kebijakan bengkelnya adalah memeriksa 30 bagian mobil secara gratis, tapi tidak hanya yang terlihat oleh mata, kata Aref kepada Kompas. com, Senin (28/10/2024).
Catatan kerusakan dimaksudkan sebagai informasi bagi konsumen, berdasarkan pemeriksaan lapangan secara obyektif, bukan barang produksi atau dimaksudkan untuk mencari kerusakan ringan, kata Arif.
Baca juga: Ini Tujuan MV3 Garuda Presiden Maung Tiba di Pabrik di Maglang.
“Skor ini menjadi nilai plus karena sekali lagi, kerusakan apa pun yang terdeteksi sejak dini dapat mengurangi biaya perbaikan jika segera dilakukan, dan juga menjaga keselamatan pengemudi,” kata Aref.
Aref mengatakan, misalnya saat proses penggantian oli, teknisi memeriksa 30 item dan menemukan kampas rem sudah aus, sehingga pihak bengkel wajib melaporkan temuan tersebut secara jujur.
“Efeknya fatal, kalau pihak bengkel tidak memberikan informasi maka resiko di jalan semakin besar, namun pihak bengkel tidak harus, SA hanya bertugas memberikan arahan yang terbaik bagi konsumen, konsumen yang memutuskan.” ujar Aref.
Baca Juga: Workshop Sarankan Buang-buang Tapi Tetap Diperbaiki, Perlukah Diikuti?
Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardy Wibowo mengatakan, konsumen berhak mendapatkan informasi jelas mengenai catatan kerusakan yang diberikan bengkel.
“Misalnya dulu konsumen ke bengkel hanya untuk ganti oli, tapi malah mendapat tawaran perbaikan mesin, padahal konsumen tidak memintanya, itu sebenarnya hal yang lumrah,” kata Hardy telah menjadi sp-globalindo.co.id, baru-baru ini.
Hardy mengatakan pihak bengkel merasa bersalah jika mengetahui ada masalah pada sistem oli, namun tidak memberi tahu konsumen. Dalam proses penggantian pelumas, tidak perlu hanya sekedar melepas oli lama dan menggantinya dengan yang baru.
Baca Juga: Alasan Bengkel Merekomendasikan Penggantian Aki Meski Starter Mobil Masih Kuat
“Ada proses pemeriksaan visual, sehingga ketika ada tanda-tanda perlu perbaikan, konsumen harus mengetahui salah satunya adalah kerak minyak atau lumpur,” kata Hardy.
Oleh karena itu, hasil pemeriksaan gratis ini dapat dijadikan ramalan bagi konsumen agar mobilnya tetap dalam kondisi prima dan aman dioperasikan.
Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.