sp-globalindo.co.id – Perwakilan Apple dikabarkan akan mengunjungi Indonesia hari ini, Selasa (7/1/2025) untuk membahas rencana investasi.
Investasi tersebut diharapkan bisa membuka jalan bagi Apple untuk menjual iPhone 16 series di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sp-globalindo.co.id, perwakilan Apple yang berkunjung adalah Nick Amman, Vice President of Global Policy.
Pejabat Apple akan bertemu dengan perwakilan Republik Indonesia (RI). Rencananya pertemuan tersebut akan digelar selama dua hari.
Kamis lalu (2/1/2025) Menteri Investasi dan Lancar/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (IBCI) Roseanne P. Roeslani mengatakan Apple akan bertemu dengannya. Usai pertemuan, kepercayaan investasi akan dikomunikasikan kepada publik.
Baca juga: Ironisnya, Indonesia belum mendapatkan iPhone 16, sementara dunia menunggu iPhone 17
Jadi alhamdulillah tanggal 7 (Januari 2025) dia (Alma) datang menemui saya dan jajaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Tapi investasi di sana akan kita umumkan, kata Rosan kepada wartawan.
Kemudian, perwakilan Apple dijadwalkan bertemu dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan jajarannya di kantor Kementerian Perindustrian di Jakarta. Agenda pembahasannya masih sama yaitu investasi.
Menteri Perindustrian sebelumnya telah menunjuk Setia Diarta, Direktur Jenderal Perindustrian Logam, Mesin, Alat Angkut dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian untuk bernegosiasi dengan Apple.
Menurutnya, negosiasi antara Apple dan pemerintah Indonesia tidak akan mudah. Sebab, menurut Agus, Apple akan fokus pada keuntungan perusahaan, Indonesia juga berkepentingan untuk menciptakan lapangan kerja.
“Bagaimana menemukan kesamaan bahasa, win-win solution antara pemerintah dan Apple adalah seni perbincangan,” kata Agus di Jakarta, Jumat (3/1/2025). Kumpulkan sisa investasi
Selain merundingkan usulan investasi final, Kemenperin juga akan menagih sisa utang investasi yang belum terealisasi setara USD 10 juta atau Rp 162,49 miliar (berdasarkan kurs Rp 16.204). Sisanya berasal dari komitmen investasi tahun 2020-2023.
Meski usulan sudah diajukan sebelumnya, Kemenperin masih menunggu implementasinya. Selama tahun 2020-2023, Apple berkomitmen memenuhi biaya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan berinvestasi sekitar 1,7 triliun di Indonesia. .
Investasi yang dijanjikan Apple ditujukan untuk membangun Apple Developer Academy di beberapa wilayah Indonesia. Namun utang tersebut belum terbayar dan Apple masih berutang investasi sebesar Rp 271 miliar.
Baca Juga: Nasib iPhone 16 di Indonesia, Apple Abaikan Panggilan dan Negosiasi Lewat WA
Pengisian kembali TKDN melalui investasi memerlukan pembaharuan penawaran setiap tiga tahun. Selain memiliki utang, Apple diketahui belum mengajukan proposal investasi untuk periode 2024-2026.
Dengan kondisi tersebut, Apple tidak memiliki sertifikat TKDN sehingga iPhone 16 tidak bisa didistribusikan dan dijual di Indonesia. Untuk memenuhi TKDN, Apple berulang kali mengajukan negosiasi investasi.
Terakhir, pemerintah memerintahkan Apple untuk melunasi utangnya dan melakukan investasi baru senilai USD 1 miliar (Rp 15,95 triliun) antara tahun 2024 hingga 2026. Dapatkan pilihan berita dan update di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.