sp-globalindo.co.id – Barcelona disebut-sebut berpotensi mendatangkan bintang Spanyol Nico Williams untuk Piala Eropa 2024.
Hal ini diungkapkan langsung oleh presiden LaLiga Javier Tebas di Cadena Ser, yang mengatakan Barca telah mengurangi tagihan gaji mereka lebih dari 200 juta euro dan menerapkan leverage ekonomi, “yang bisa mencakup pemain seperti Nico Williams dengan sempurna”.
Barca kini disebut bisa mendatangkan pemain baru dengan rasio 1:1, dan aturan Liga Spanyol menyatakan bahwa untuk setiap euro yang dihemat, klub bisa belanja pemain baru.
Hingga awal tahun ini, Barcelona hanya diperbolehkan membelanjakan 50-60 persen pendapatannya, dengan tagihan gaji saat itu lebih dari €400 juta.
Baca juga: Spanyol Vs Jerman, Toni Kroos Disakiti Lamin dan Nico Williams Terkesan
Namun pernyataan Tebas kini seolah mengisyaratkan upaya kubu Barca untuk mengurangi beban gajinya.
Tebas pun menjelaskan biaya yang harus dikeluarkan Barcelona untuk mendatangkan bek kiri tersebut dari Athletic Bilbao, termasuk apakah biaya transfer sang pemain akan dimasukkan atau dibagikan sepanjang durasi kontrak.
“Saya pikir klausul pelepasan minimum adalah €85 juta, batasnya di bawah €20 juta dan gaji pemain adalah kontrak lima tahun,” katanya.
“Barcelona bisa mencapai indikator ini dan bisa diterima sesuai aturan 1:1. Ini adalah klub dengan hampir 1.000 juta euro.”
Soal betapa pentingnya La Liga bagi Barcelona untuk bisa merekrut lebih banyak pemain, Tebas kembali menegaskan bahwa prioritasnya adalah “keberlanjutan ekonomi klub”.
Saat menonton sepak bola Spanyol, orang menginginkan perspektif yang lebih dalam.
“Kita sudah bertahun-tahun di mana banyak pemain top yang diprioritaskan, sehingga menimbulkan masalah finansial,” ujarnya.
Baca Juga: Tari Niko Williams & Lamin Yamal, Gasak Georgia, Mainkan Hompimpa
Barcelona sendiri masih berusaha menyamai keberlangsungan finansial rivalnya, Real Madrid.
Terlebih, Blaugrana kini sedang merenovasi Camp Nou dan pindah sementara ke stadion Montjuic yang hanya mampu menampung separuh kapasitas markas Barca dan jarang terjual habis karena lokasinya yang jauh dari pusat kota.
Sebelum pandemi, tagihan gaji Barcelona hampir €700 juta, sedangkan Real Madrid hanya €400 juta. Demikian catatan konsultan keuangan Mark Siria yang membantu urusan dalam negeri Barcelona.
Hingga April lalu, Barcelona menerima tagihan gaji sebesar €204 juta dari pejabat Liga Spanyol, sementara biaya yang diterima Real Madrid sebesar €727 juta.
Namun, Tebas yakin kesenjangan finansial antara Real Madrid dan Barcelona semakin menyempit.
“Barcelona sedang menyesuaikan struktur pendapatannya agar semakin dekat,” ujarnya.
Kita lihat saja apakah mereka bisa melakukannya, bagus untuk Barcelona dan La Liga.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan WhatsApp sudah terinstal.