sp-globalindo.co.id – Asisten Peneliti Ahli Pusat Penelitian Medis Non Klinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Telli Purnamasari Agus menegaskan, saat ini masyarakat Indonesia belum membutuhkan vaksin untuk mencegah human metapneumovirus (HMPV). ) infeksi. ) virus.
Menurut Telli, sistem imun tubuh manusia sebenarnya cukup mampu menangkal dampak virus tersebut, asalkan tubuh dalam keadaan sehat.
“Haruskah kita melakukan vaksinasi? Belum. Saat ini, belum,” kata Telly, menulis, Kamis (15/1/2025).
Baca juga: Deteksi Virus HMPV dengan PCR Usap Hidung, Kata Dr
Tele menjelaskan, masyarakat Indonesia sudah memiliki kekebalan kelompok karena adanya vaksinasi di masa pandemi COVID-19. Kekebalan ini dinilai cukup untuk melindungi terhadap berbagai infeksi virus, termasuk HMPV.
Selain itu, Telly juga menyarankan masyarakat untuk menjaga kekebalan tubuh dengan pola makan yang sehat dan bergizi.
“Daya tahan tubuh kita harus kuat dulu. Jadi, apakah kita perlu suplemen saat sakit? Mungkin saja, tapi kalau cukup dari makanan, kita tidak butuh vitamin atau suplemen.”
Telly juga menyebutkan pentingnya memilih pola makan bergizi seimbang serta menghindari konsumsi vitamin berlebihan yang tidak dibutuhkan tubuh.
“Vitamin berlebih itu tidak perlu, malah terbuang. Kebutuhan vitamin tiap orang berbeda-beda,” lanjutnya.
Selain itu, Tele menghimbau masyarakat untuk terus melanjutkan kebiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dikembangkan selama pandemi Covid-19.
Kebiasaan tersebut antara lain mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker, menerapkan etika batuk dan bersin, serta menghindari kontak dekat dengan orang sakit.
“Kita punya anak kecil, orang tua lanjut usia, baik memiliki penyakit penyerta atau tidak, yang sangat perlu dilindungi untuk mencegah penularan HMPV,” ujarnya.
Baca juga: HMPV tidak berpotensi pandemi, risiko mematikannya lebih kecil dibandingkan Covid-19
Meski kasus HMPV kini mulai mencuat, Telly menegaskan masyarakat tidak perlu panik.
“Soalnya tidak perlu panik, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan HMPV ini. Namun tetap harus waspada dan segera mencari pertolongan atau saran atau pengobatan ke fasilitas kesehatan terdekat yang mungkin bisa segera dilakukan. dapat diidentifikasi sehingga dapat diobati sejak dini sebelum memburuk.”
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengumumkan belum ada persiapan atau rekomendasi khusus bagi puskesmas dan rumah sakit terkait HMPV.
Menurutnya, HMPV merupakan penyakit mirip flu yang lebih ringan.
Yang penting sekarang kita minta untuk dilaporkan karena banyak laboratorium yang bisa melakukan uji panel terhadap virus ini,” kata Menteri Kesehatan Budi.
Menteri Kesehatan Budi mengatakan angka kematian akibat HMPV sangat rendah, bahkan lebih rendah dibandingkan Covid-19.
“Angka kematiannya sangat rendah. Jauh lebih rendah dibandingkan Covid. Ini dibuktikan dengan semua penderita HMPV, data yang saya lihat di Indonesia, anak-anak semua sembuh. Mereka pulang dengan selamat,” ujarnya.
Dengan adanya klarifikasi tersebut, baik BRIN maupun Kementerian Kesehatan berharap masyarakat tetap tenang dan tidak panik dalam menangani kasus HMPV. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.