JAKARTA, Kompass.com – Langkah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan keluar ruangan saat sesi khusus KTT D-Sum di Kairo, Mesir menarik perhatian publik saat Presiden Provo Subianto membahas masalah Gaza dan Palestina.
Rekaman video Erdogan yang bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar ruangan saat Pravo sedang berpidato menjadi viral di media sosial.
Banyak pihak juga menilai Erdogan hengkang karena tidak setuju dengan pandangan yang diutarakan Pravo.
Berbuntut panjang sehingga Kementerian Luar Negeri Indonesia, Istana, dan Duta Besar Bucer Turki harus mengklarifikasi.
Baca juga: Kementerian Luar Negeri Jelaskan Erdoğan Keluar Ruangan Saat Pravo Berpidato di Konferensi De-Sum
Bukan tur, tapi meminta izin
Sekretaris Kabinet (Sescab) Teddy Indra Vijay mengatakan, pekerjaan Presiden Turki bukanlah sebuah perjalanan.
Ia mengungkapkan, Erdogan terpaksa meninggalkan acara tersebut terlebih dahulu karena ada urusan lain. Erdoğan juga meminta maaf kepada Pravo.
Oh tidak, kata Teddy kepada wartawan dari Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (23/12/2024).
Menurut Teddy, Erdoğan sebelumnya sudah meminta izin untuk mengubah perintah atau berbicara karena harus hengkang secara permanen.
Baca juga: Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Pravo Berpidato di KTT D-8
Diketahui, sesi 1 sendiri mengalami penundaan melebihi jadwal yang seharusnya berakhir pada pukul 12.30 waktu setempat.
Namun sesi I baru selesai sekitar pukul 14.30 waktu setempat sehingga sesi kedua baru dimulai pada pukul 15.00.
Bagi Pravo, ia seharusnya menjadi pembicara pertama, seperti pada sesi 1
Jadi ketika Sidang 2 dimulai, Presiden Erdoğan berbicara terlebih dahulu dan meminta maaf karena meninggalkan ruang paripurna. Barulah Presiden Pravo berbicara, jelas Teddy.
Penjelasan Duta Besar Turki
Senada, Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Kuçukan, membantah kabar Presiden Recep Tayyip Erdan walk out saat Presiden Indonesia Pravo Subianto berbicara pada KTT D-8 di Mesir.