JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan pembelian suara rakyat akan memakan biaya besar jika pemilihan pemimpin negara (pilkada) diwarnai politik uang.
Dalam hal ini diperlukan dana kurang lebih Rp300.000 untuk membeli satu suara masyarakat.
“Masyarakat tidak akan menerima hasil survei yang menggunakan minimal Rp 300.000 jika hanya Rp 100.000 yang dapat diterima,” kata Muhaimin Iskandar saat berpidato di Federasi Perempuan Nasional di Jakarta Pusat. , Sabtu (30/11/2024) malam.
Oleh karena itu, ia khawatir dengan fenomena politik uang yang masih terjadi di Indonesia, termasuk Pilkada 2024.
Baca juga: PKB Kaji Gubernur Terpilih DPRD karena Belanja Politik Berlebihan
Praktik tersebut menimbulkan persaingan tidak sehat antar pasangan calon, sehingga perlu dilakukan evaluasi bersama untuk memperkuat bangsa dan mencegah praktik kebijakan moneter lebih lanjut.
Sulit memenangkan pemilu presiden tanpa uang. Ini serius. Demokrasi kita sedang mengalami pelemahan parah karena masyarakat memilih uang, kata Muhaimin.
Di sisi lain, ia mengaku senang masih banyak anggota PKB yang tidak melakukan aksi “haram” tersebut.
Di antara mereka, kata Muhaimin, ada kader yang mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Riau, Abdul Waheed.
Abdul Waheed diketahui memimpin berdasarkan hasil hitung cepat di beberapa TPS.
Baca Juga: Kasus Pesta Coklat, PKB Minta Polri Lakukan Koreksi Internal
Tadi (Abdul Waheed) bercerita kepada kami, dia menang tanpa mengeluarkan uang. Artinya kita harus evaluasi. Kita masih punya kritik terhadap pilkada. Model Abdul Waheed menang tanpa uang, kata Muhaimin.
Pria yang akrab disapa Chak Imin ini kemudian mengatakan, Abdul Wahid menang dengan menggunakan otak dan idenya.
Katanya modalnya ada dua. Yang pertama pakai otak dan yang kedua pakai data. Karena Pak Waheed (data) tahu, lebih baik tidak mengeluarkan uang daripada mengeluarkan Rp 3 lakh per bulan. tidak ada,” kata Muhaimin. . Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.