JAKARTA, KOMPAAS.COM – Anggota Dewan Perwakilan Regional (DPD) Tim Elapian melakukan lelucon terkait dengan kebijakan ritel encer yang tidak boleh dijual dengan gas 3 kg.
Tim mengatakan harus dibatasi untuk tidak “mempercepat” berturut -turut.
“Ya, jika gas harus dibatasi jika tidak dibatasi, itu terus berakselerasi,” kata Kuman ketika dia bertemu di Sultan, Jaket, Rabu (25.05.2025).
Komedian ini percaya bahwa dinamika yang muncul setelah pemerintah melarang 3 kg gas.
“Ya, biasanya, jika ada penyesuaian yang benar, ada sedikit dinamika. Tapi semuanya kembali lagi,” kata coman itu.
Baca Juga: Warga: Mas Gibran Harap tambahkan kuota GPS 3 kg …
Comang juga sepakat bahwa kebijakan yang diadopsi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Loyle terburu -buru.
Namun, ia melihat kekacauan berakhir setelah Presiden Parab Subion kembali mengizinkan pengecer untuk menjual gas gas seharga 3 kg.
“Ya, mungkin. Presiden mengatakan itu bukan untuk berdiskusi. Tetapi pada akhirnya, semuanya sudah selesai. Oh, hidup ini berkembang,” tambah Kuman.
Diketahui bahwa kekacauan telah terjadi dari kebijakan kacang, yang melarang penjualan gas 3 kg menggunakan penjual ritel sejak 1 Februari 2025.
Baca Juga: Perasaan Ayah Dengan Hutan dan Reaksi Kuning yang memungkinkan Anda menjual gas 3 kg dari penjual
Kebijakan bagi banyak orang menyulitkan untuk mendapatkan gas 3 -kg untuk banyak antrian.
Faktanya, ada ibu -ibu tua dari Zamangan, Tennerman Selatan, yang diduga meninggal setelah 3 -kg.
Setelah kekacauan, kemarin pada hari Selasa (2.02.2025), Parab memutuskan untuk kembali untuk membiarkan perbedaan menjual gas dalam jumlah 3 kg. Lihat Breaking News dan pilihan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih pendekatan Anda di saluran andalan di kompaas.com whatsapp: https://www.whatsapp.com/chan/0029vafpbpzjzrk13h3d. Pastikan Anda menginstal aplikasi WhatsApp.