JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Calon pimpinan (capim) Poinke Andati, calon pemerintahan ( capim) Pointe Andati.
Pernyataan itu disampaikan Poinke saat sidang kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi III DPR RI di Senyan, Jakarta, Senin (18/11/2024).
“Komisi Pemberantasan Korupsi harus selalu ada dan memantau, terutama di daerah-daerah yang banyak korupsi, di wilayah tengah, di dataran tinggi, di wilayah Barat Daya, dan di Wilayah Baru Kemerdekaan,” kata Poinke.
Baca juga: Ketua KPK Sitio Bodhianthu: OTT tidak perlu berlebihan, harus menjadi pilihan.
Dia menegaskan, KPK harus memprioritaskan pengawasan di daerah pasca berakhirnya pemilihan kepala daerah (Palakada).
Menurutnya, periode ini merugikan pembiayaan surat kabar di pemerintahan yang baru dibentuk.
“Dengan pemerintahan baru, ada kekhawatiran atau kemungkinan adanya penyelewengan anggaran oleh politisi baru,” ujarnya.
Baca Juga: Ketua Sitio Bodianto Khyber Pakhtunkhwa Sebut Konstitusi Harus Pertimbangkan Pasal 2 dan 3 UU Tipikor
Poinke juga menjelaskan bahwa kurangnya pemahaman atau pengetahuan di kalangan pejabat baru dapat menyebabkan kesalahan dalam implementasi kebijakan.
“Jadi dalam penerapan kebijakan tersebut ada kesalahan di sana-sini,” jelasnya.
Dia menjelaskan, pengawasan akan dilakukan secara transparan dan masyarakat serta media akan bekerja sama.
Baca Juga: Jelang Fit and Fair Test Capim KPK, Poinky Andharti mengaku mendapat banyak kabar
Poinki mengajak masyarakat, khususnya perempuan dan media, untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pengawasan KPK.
“Dalam melaksanakan kerja ini, kami mengajak masyarakat umum, khususnya perempuan dan media, untuk turut serta dalam aksi tersebut,” tambahnya. Dengarkan berita dan pilihan terbaru kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran baru yang ingin Anda ikuti saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.