SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Cegah Penyakit Gondongan dan Cacar Air Saat Liburan, Ini Caranya

sp-globalindo.co.id-Liburan identik dengan keramaian. Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat berlibur adalah cacar air dan campak yang banyak dilaporkan terjadi di Indonesia, seperti Cilegon, Tangsel, dan Situbondo.

Untuk membantu keluarga mendapatkan liburan yang sehat dan anak-anak kembali ke sekolah dengan cara terbaik, Konsultan Penyakit Anak dan Tropis Dr. Dr. Anggraini Alam, Sp.A(K) berbagi tips pencegahannya sebagai berikut: -Perhatikan nutrisi dan istirahat anak.

Meskipun pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup penting untuk melindungi sistem kekebalan tubuh, liburan sering kali mengganggu jadwal makan dan tidur anak.

Menurut data UNICEF, buah dan sayur direkomendasikan untuk 95 persen anak usia sekolah dan remaja.

“Pastikan anak Anda tetap makan teratur, dengan menu seimbang protein, sayur, buah, dan susu setiap harinya. Ingat, anak usia sekolah membutuhkan tidur 9-11 jam setiap malamnya untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya.” kata Anggraini dalam keterangannya yang diperoleh sp-globalindo.co.id baru-baru ini.

Baca Juga: Cegah Gondongan, IDAI Desak Kemenkes Lakukan Vaksinasi MMR-Cacar Air Secara Massal – Waspadai Gejala Cacar Air dan Gondongan

Perjalanan liburan meningkatkan risiko tertular penyakit menular yang mudah menular seperti cacar air dan campak.

Oleh karena itu, Angraini menyarankan para orang tua untuk memahami gejala penyakit ini sebagai tindakan pencegahan.

“Selain mengonsumsi obat-obatan penting seperti antipiretik dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh, waspadai tanda-tanda awal cacar air dan herpes zoster pada anak,” ujarnya.

Baca juga: Campak bisa dicegah dengan vaksin MMR

Anggraini, jika anak Anda mengalami gejala seperti ruam merah, demam, atau leher bengkak, segera konsultasikan ke dokter. Dengan cara ini, orang tua dapat mencegah berkembangnya penyakit dan memutus rantai penularan. – Hindari kontak dekat dengan penderita cacar air

Saat liburan, anak-anak kerap berinteraksi dengan banyak orang di tempat umum atau tempat wisata.

Angraini mengingatkan, penting untuk menghindari kontak langsung dengan orang yang menunjukkan gejala kedua penyakit tersebut guna mengurangi risiko penularan penyakit tersebut.

“Pastikan anak Anda tidak berada di dekat orang yang sakit, terutama yang menderita cacar air atau gejala cacar air, karena kedua penyakit ini menular melalui air liur, dan cacar air terutama menular melalui lesi pada kulit,” kata Anggraini.

Selain itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak menggunakan masker saat berada di sekitar orang sakit dan menjaga jarak untuk mencegah kontaminasi. Kontak dekat penderita cacar air, seperti adik, teman sekelas, dan teman bermain, sebaiknya diberikan vaksinasi sesegera mungkin untuk mengurangi kemungkinan tertular penyakit tersebut. – Pastikan Anda telah divaksinasi lengkap sebelum perjalanan

Langkah kunci dalam mencegah penyakit seperti cacar air dan rabies adalah dengan memastikan bahwa anak-anak menerima vaksinasi yang dianjurkan. Vaksin ini dapat mencegah komplikasi serius, seperti meningitis akibat campak atau infeksi kulit umum akibat cacar air.

“Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mencegah risiko penularan penyakit cacar air dan rabies, terutama di tempat-tempat yang terdapat aktivitas anak-anak selama liburan, seperti sekolah, taman kanak-kanak, taman bermain atau tempat wisata selama liburan,” kata Anggraini. dia menjelaskan.

Untuk melindungi anak-anak, vaksin MMR (Measles, Gondongan dan Rubella) dan Varicella telah menjadi bagian penting dari program vaksinasi di Indonesia. Sebelumnya, kedua suntikan ini diberikan secara terpisah.

Baca juga: 5 Tanda Mouse Anda Akan Sembuh

 

Namun seiring kemajuan teknologi vaksin, kini telah tersedia vaksin MMRV (Measles, Gondongan, Rubella, dan Varicella) yang melindungi terhadap empat penyakit berbahaya (campak, gondongan, rubella, dan cacar air) sekaligus. Inovasi ini memudahkan orang tua dalam memberikan perlindungan yang lebih praktis dan efektif terhadap kesehatan anak.

Pada Program Imunisasi Anak pemutakhiran tahun 2024, vaksin MMRV dimasukkan sebagai dosis utama untuk anak usia 2 tahun ke atas yang belum menerima vaksin MR/MMR dan varicella, serta untuk anak di bawah usia 2 tahun yang sudah mendapatkan vaksin tersebut. . karena obat tambahan dianjurkan. MR/MMR atau cacar air. Dengarkan berita terkini dan berita kami pilih langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstall.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *