JAKARTA, KOMPAS.com – Eka yang berdomisili di Tengerang tidak bisa menyampaikan pengaduan langsung ke Istana Wakil Presiden dalam program “Laporan Mas Wapres” karena pengaduannya sudah selesai.
Baca Juga : NEWS INDONESIA 7.000 Personel Polri Ikuti Geladi Bersih Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden
Jumlah warga yang menyampaikan pengaduan terhadap program yang digagas Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini dibatasi sebanyak 50 orang per hari.
Pantauan Kompas.com di depan kediaman Wakil Presiden pukul 10.00 WIB, terdapat rombongan masyarakat yang tidak bisa masuk karena kuota sudah habis.
Karena saya datang terlambat karena tidak tahu situasi (Rumah Wakil Presiden), (saya) dari Tangerang, kata Eka saat ditemui di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Aso Lulu (13/11/2024 ).
Baca juga: Laporan Wakil Presiden Bidang Komunikasi KSP: Lebih Banyak Cara, Lebih Baik
Kepada wartawan, Eka mengaku menanyakan lokasi Rumah Wakil Presiden kepada masyarakat saat turun dari kereta.
Bahkan, ia berjalan kaki dari kawasan Gondangdia hingga ke Rumah Wakil Presiden.
“Saya tanya-tanya, saya tidak tahu rumah Wapres, saya bingung, akhirnya saya jalan kaki dari kawasan Gondangdia,” kata Eka.
Kepada wartawan, Eka mengaku datang ke Rumah Wakil Presiden untuk berdebat mengenai kebutuhan pendidikan anaknya. Karena anak Eka tidak mempunyai baju sekolah.
Baca Juga : Wapres Gibran Minta Bawaslu Adil, Tak Tebang Pilih Jalankan Fungsi Pengawasan
“Saya ingin memperjuangkan anak saya bisa bersekolah, jadi saya belum membelikan seragam sekolah untuk anak tersebut,” ujarnya.
Baca juga: Apa Hasil Hari Pertama Pelayanan “Laporan Wapres”?
Eka menuturkan, ia juga menggunakan laptopnya untuk belanja. Namun, dia menginginkan bantuan pemerintah untuk pendidikan putranya.
“Saya bayar laptop anak saya untuk hidup, untuk bayar sewa rumah, sekarang saya butuh laptop anak saya dan itu untuk seragam sekolah,” ujarnya.
Masyarakat dari seluruh wilayah Indonesia bisa datang langsung ke Gedung Wakil Presiden untuk melapor.
Layanan ini buka dari hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 hingga 14.00 sore. Warga dapat melaporkan keluhannya melalui WhatsApp 08111 704 2207. Dengarkan berita terkini melalui berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran media sosial favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp Kompas.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.