Zhuhai, sp-globalindo.co.id – China mengeksekusi seorang pengemudi mobil, Waiichu (62), yang menerima audiensi dan menewaskan 35 korban pada Senin (20 Januari 2025).
Pada 11 November 2024, sebuah mobil SUV berukuran kecil yang dikemudikan kipas angin sengaja menabrak orang-orang yang sedang berlatih di luar kompleks.
Selain itu, 45 korban luka-luka dan menjadi tindak pidana terburuk di Tiongkok sejak tahun 2014.
Baca selengkapnya: 35 orang tewas dan 43 luka-luka di dalam kendaraan.
Bulan lalu, pengadilan menjatuhkan hukuman mati pada Panway, dengan alasan motifnya sangat mengerikan dan mengerikan.
Rekaman CCTV dari stasiun televisi China melaporkan bahwa pengadilan Juhai mengeksekusi Panway atas perintah Mahkamah Agung Rakyat.
Kantor berita AFP mengutip laporan CCTV dan mengatakan: “Jaksa kota mengirimkan satuan tugas untuk mengawasi eksekusi sesuai dengan hukum.”
Fan Weiqiu ditahan di lapangan, terluka oleh pisau yang dibuat sendiri, tetapi dia dalam keadaan koma.
Dalam persidangan bulan lalu, tab tersebut mengecam jumlah korban, pejabat dan masyarakat.
Menurut kesaksian pengadilan, para penggemar berhamburan untuk melepaskan kemarahan dari pernikahan yang rusak.
Pengadilan Zhuhai menambahkan, “Ada juga keluhan tentang rasa frustrasi pribadi dan pembagian harta benda setelah perceraian.”
Pengadilan menyimpulkan bahwa metode yang digunakan oleh Tn. Pan sangat kejam, dan akibatnya sangat parah sehingga menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat.
Baca juga: Apa Kata Xi Jinping, Chronicles, 35 Orang Tewas di Dalam Mobil di Joohai, China?
Namun, CCTV melaporkan pada hari Senin bahwa eksekusi lain dilakukan di provinsi Jiangsu timur, Tiongkok.
Seorang pria bernama Xujajin (21) dijatuhi hukuman mati pada November 2024 karena penikaman kelompok di Sekolah Kejuruan Utsushi, menewaskan delapan orang dan melukai 17 orang.
Seperti Fan Weiqiu, Xu Jiajin juga dijatuhi hukuman mati pada Desember 2024. Pengadilan mengatakan kejahatannya sangat serius.
Tn. X diizinkan bertemu dengan kerabat dekatnya sebelum dieksekusi.
Tiongkok diam-diam dijatuhi hukuman mati, namun lembaga amnesti dan kelompok hak asasi manusia lainnya yakin jumlahnya mencapai ribuan kasus setiap tahunnya.
Baca juga: Arab Saudi mengeksekusi hampir tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun 2023, mengapa demikian? Dengarkan berita dan berita yang dipilih dengan cermat di ponsel Anda. sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.