BEIJING, sp-globalindo.co.id – China telah menyatakan harapannya untuk hidup berdampingan secara damai dengan Amerika Serikat ketika Donald Trump semakin dekat dengan kemenangan telak atas Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS 2024.
“Kami akan terus melakukan pendekatan dan mengatur hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat berdasarkan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning pada konferensi pers.
“Kebijakan kami terhadap Amerika Serikat konsisten,” tambahnya, menurut kantor berita AFP.
Baca Juga: Trump Prediksi Kemenangan Pilpres AS 2024, Bawa Janji Ini ke Amerika
Mao tidak segera mengomentari kemungkinan terpilihnya kembali Trump.
Ia hanya mengatakan, pemilihan Presiden Amerika Serikat merupakan urusan internal Amerika.
“Kami menghormati pilihan rakyat Amerika,” katanya.
“Setelah pengumuman dan publikasi resmi hasil pemilu AS, kami akan menangani masalah terkait sesuai dengan praktik normal,” tambahnya, ketika ditanya apakah Presiden Tiongkok Xi Jinping akan menelepon Trump untuk mengucapkan selamat kepadanya.
Pemilu AS diawasi dengan ketat di Tiongkok.
AFP melaporkan bahwa hingga pukul 16.00 waktu setempat, topik terkait pemilu Trump termasuk topik yang paling banyak dibicarakan di platform Weibo mirip X.
Kedua kandidat dalam pemilihan presiden AS minggu ini berjanji untuk bersikap lebih keras terhadap Beijing, dengan Trump menjanjikan tarif sebesar 60 persen untuk semua barang Tiongkok yang masuk ke negara tersebut.
Baca juga: Pemimpin Eropa Berjuang Ucapkan Selamat kepada Trump pada Pilpres AS 2024
Para analis memperkirakan paket stimulus besar-besaran yang akan diumumkan pada pertemuan anggota parlemen di Beijing minggu ini akan menjadi lebih besar jika Trump menang.
Pada prinsipnya, Beijing tidak mengomentari pemilu di negara lain.
Mereka selalu menentang Tiongkok dijadikan isu kampanye di negara lain.
Selama masa kepresidenannya, Trump seorang diri meluncurkan perang dagang yang melelahkan dengan Tiongkok dan mengenakan tarif tinggi terhadap barang-barang Tiongkok atas apa yang ia katakan sebagai praktik tidak adil yang dilakukan Beijing, seperti mencuri teknologi Amerika dan manipulasi mata uang.
Ketegangan AS-Tiongkok belum mereda di bawah kepemimpinan penggantinya yang demokratis, Joe Biden.
Hubungan antara kedua negara berada pada titik terendah dalam beberapa dekade dan Washington telah memberlakukan tarif baru yang keras terhadap kendaraan listrik, baterai mobil listrik, dan panel surya Tiongkok.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.