sp-globalindo.co.id – Timnas Indonesia terus berlaga di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebentar lagi, Indonesia akan melawan China di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15 Oktober 2024).
Ini akan menjadi pertemuan ke-17 kedua negara di tingkat internasional. Timnas Indonesia baru memenangi tiga pertandingan.
Kemenangan terakhir Garuda atas China terjadi pada Piala Raja 1987 di Thailand, saat Indonesia menang 3-1.
Baca Juga: China vs Indonesia: Garuda Lihat ke Depan, Mimpi 15 Poin
Dalam sembilan pertandingan sejak itu, tim Merah Putih belum pernah merasakan kemenangan melawan tim Tiongkok, meski pertandingan terakhir tim Indonesia melawan tim Tiongkok terjadi sepuluh tahun lalu, tepatnya pada tahun 2014, di babak kualifikasi Piala Asia 2015. Hanya Tim Tiongkok. kalah tipis 1-0.
Sejak saat itu, sepak bola Sino-Indonesia mengalami perubahan signifikan sehingga konferensi ini penuh dengan tantangan baru.
Transformasi sepakbola Tiongkok, reformasi domestik, dan harapan nasional
Sejak tahun 2014, sepak bola Tiongkok telah mengalami masa keemasan.
Saat itu, Liga Super China merekrut bintang-bintang kelas dunia seperti Oscar, Ramirez, Tevez, Hamsik, dan Hulk. Dari 2016 hingga 2017, tim Tiongkok memecahkan rekor transfer Asia sebanyak lima kali.
Namun, para pemain bintang tersebut tak terbukti mampu mengangkat kejayaan liga. Di level Asia, dalam tiga dekade terakhir, hanya tim Guangzhou yang berhasil menjuarai Liga Champions AFC (2013 dan 2015).
Belum lagi kebijakan Asosiasi Sepak Bola China yang sangat mempersulit klub membayar bintangnya.
Ketika wabah datang, penelitian astronomi besar itu berjalan lambat. Peraturan liga juga menetapkan batasan gaji bagi klub lokal untuk mengembangkan pemain bintangnya di tim nasional.
Di sisi lain, perubahan politik ini membutuhkan waktu untuk menyebar ke timnas China yang terus mencari cara terbaik untuk meraih pengakuan internasional, terutama dalam upaya merebut tiket Piala Dunia.
Tim Tiongkok hanya sekali memasuki Piala Dunia, yaitu pada tahun 2002. Mereka kalah tiga kali dari tiga pertandingan grup dan gagal mencetak gol.
Baca juga: China Vs Indonesia: Pengamat Sebut Qingdao Bukan Tantangan Bagi Garuda
Tim Garuda semakin tergigit